Atlet Tenis Janice Tjen Peringkat 80 Dunia, Jalan ke Olimpiade 2028 Terbuka Lebar!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Parlemen — Anggota DPR RI sekaligus Ketua Umum Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti), Nurdin Halid, menyampaikan apresiasi tinggi atas prestasi gemilang Janice Tjen, bintang tenis putri Indonesia yang sukses menembus peringkat 80 dunia WTA.
Menurutnya, capaian tersebut membuka peluang besar bagi Indonesia untuk kembali tampil di ajang Olimpiade 2028 setelah dua dekade absen dari pentas dunia.
Prestasi Melejit dari 966 ke 80 Dunia
Nurdin menilai, pencapaian Janice adalah bukti konsistensi dan kerja keras luar biasa.
“Sungguh prestasi mengagumkan. Saya menaruh apresiasi yang tinggi atas pencapaian luar biasa Janice Tjen sepanjang tahun 2025,” ujar Nurdin melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Dengan mengoleksi 870 poin dari 23 turnamen internasional, Janice kini menduduki peringkat 80 dunia untuk tunggal dan 154 dunia untuk ganda.
Perjalanan kariernya meningkat tajam — dari peringkat 966 dunia (2022), naik ke 412 (2024), dan kini menembus 80 besar dunia di akhir Oktober 2025.
_1761107761.jpg)
Melejit Usai Guncang Grand Slam
Titik balik karier Janice terjadi saat mengguncang Grand Slam US Open 2025. Dalam 16 bulan terakhir, ia mencatat 100 kemenangan dari 113 pertandingan, meraih 13 gelar ITF, dan naik ke peringkat 149 dunia.
Peringkatnya terus menanjak setelah menembus final WTA 250 Sao Paulo, lalu juara di WTA 125 Suzhou, hingga akhirnya menembus peringkat 80 besar dunia usai menjuarai Jinan Open 2025.
Trio Aset Emas Tenis Putri Indonesia
Sebagai Ketua Umum Pelti, Nurdin menegaskan bahwa Janice Tjen, Priska Nugroho, dan Aldila Sutjiadi adalah aset emas tenis Indonesia yang kini menjadi tumpuan untuk lolos ke Olimpiade.
“Janice berpeluang naik ke 54 dunia untuk merebut tiket tunggal putri. Kita juga berharap duet Aldila–Janice bisa meraih tiket ganda putri,” ujarnya.
Olimpiade Bukan Lagi Mimpi
Indonesia terakhir kali mengirim wakil tenis ke Olimpiade lewat Yayuk Basuki, Wynne Prakusya, dan Suzanna Anggarkusuma pada era 1988–2000.
Kini, dengan prestasi Janice yang terus menanjak, harapan itu kembali menyala.
“Mimpi tenis Indonesia tampil di Olimpiade bukan lagi mimpi di siang bolong,” tutup Nurdin optimistis.
Daerah 6 hari yang lalu

Nasional | 3 hari yang lalu
Daerah | 3 hari yang lalu
Nasional | 3 hari yang lalu
Info Haji | 5 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Olahraga | 6 hari yang lalu
Ekbis | 5 hari yang lalu
Daerah | 6 hari yang lalu