3.326 Kasus Disikat, Komisi III DPR: Ini Bukti Negara Tak Takut Preman!

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Jakarta – Angka bicara! Dalam waktu hanya sembilan hari, Polri berhasil mengungkap 3.326 kasus premanisme di berbagai daerah. Operasi besar-besaran yang dimulai sejak 1 Mei ini menuai apresiasi tinggi dari parlemen.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Moh Rano Alfath memuji keras langkah cepat Polri. Ia menyebut keberhasilan ini sebagai bukti nyata negara hadir dan serius menjamin rasa aman rakyat.
“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Polri. Ini bukan sekadar penindakan, tapi bentuk supremasi hukum yang nyata,” ujar Rano dalam keterangannya, Sabtu (10/5).
Menurutnya, premanisme bukan sekadar kenakalan jalanan, tapi ancaman serius terhadap stabilitas sosial dan ekonomi nasional. Sasaran mereka bukan main-main: kawasan industri, tempat usaha, hingga ruang hidup masyarakat kecil.
“Premanisme itu kriminalitas terorganisir. Kalau dibiarkan, bisa berkembang jadi kejahatan lebih kompleks,” jelas politisi muda itu. Ia menilai Polri telah menjalankan operasi dengan pendekatan yang lengkap: deteksi dini, preventif, hingga represif.
DPR Dukung, Polri Gas Pol!
Rano juga menyerukan pentingnya sinergi TNI, Polri, Pemda, dan masyarakat sipil dalam membangun benteng ketahanan sosial. Ia mendorong masyarakat untuk tidak takut melapor jika melihat aksi premanisme.
“Laporkan! Negara menjamin perlindungan hukum bagi warga yang berani melawan preman,” tegasnya.
Tak hanya pelaku di lapangan, Rano juga mengingatkan bahwa aparat tak boleh ragu menindak siapa pun yang mencoba berlindung di balik nama organisasi.
“Saya mendukung tindakan tegas terhadap oknum mana pun, termasuk yang bersembunyi di balik ormas.”
Polri Tak Gentar, Siap Hadapi Kritik
Operasi Pekat Kewilayahan ini bukan hanya tentang angka. Polri membuktikan bahwa kritik, bahkan yang dilontarkan lewat lagu, tetap ditanggapi secara profesional.
“Polri jangan alergi kritik. Tapi kita tidak bisa diam saat hukum dilecehkan,” sindir Rano, menanggapi lagu satir terhadap institusi Bhayangkara.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menegaskan bahwa operasi ini adalah bentuk nyata komitmen Polri dalam memberi rasa aman dan menjaga iklim investasi.
Beberapa kasus menonjol:
1. Polres Subang amankan 9 preman di kawasan industri
2. Polresta Tangerang tangkap 85 pelaku
3. Polda Banten sikat 146 orang
4. Polda Kalteng panggil Ketua Ormas soal penutupan PT BAP
5. Polres Metro Jaksel ciduk 10 orang bawa senjata api dan tajam
Negara hadir. Parlemen mendukung. Polri bergerak. Preman? Tamat riwayat!
Info Haji | 5 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Parlemen | 3 hari yang lalu
Info Haji | 5 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Info Haji | 5 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Parlemen | 2 hari yang lalu