Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

1.967 CPNS 2024 Mundur Usai Lolos, Begini Kata Kepala BKN!

Laporan: Firman
Kamis, 24 April 2025 | 16:51 WIB
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh. - Repro =
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh. - Repro =

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Jakarta - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh, mengungkap fakta mengejutkan: sebanyak 1.967 peserta CPNS 2024 mengundurkan diri meski sudah dinyatakan lolos melalui skema optimalisasi formasi.
 

“Setelah diisi dengan optimalisasi, ada 1.967 yang mengundurkan diri, atau sekitar 12,12 persen,” ujar Zudan di Kompleks Parlemen, Selasa (22/4/2025).
 

“Alhamdulillah, masih ada 88 persen formasi yang tadinya kosong berhasil terisi,” tambahnya.
 

Optimalisasi: Solusi Kekosongan, Bukan Kejutan
 

Zudan menjelaskan, optimalisasi adalah mekanisme penyelamatan formasi kosong yang tak dilamar siapapun. Sistem ini memungkinkan pelamar yang gagal di satu instansi dialihkan ke formasi lain yang belum terisi.
 

Ia mencontohkan, sebuah formasi dosen di Universitas Udayana tak dilamar karena syaratnya tinggi—minimal doktor ekonomi.
 

“Kalau tidak ada pelamar, kita kirim yang melamar di UI atau instansi lain yang spesifikasinya sesuai,” katanya.
 

88 Persen Terisi, Tapi Ribuan Mundur
 

Dari 16.000 formasi kosong yang diisi lewat skema ini, 88 persen berhasil terisi. Namun, sekitar 1.900 orang akhirnya mundur—tak bersedia menerima penempatan berbeda dari harapan awal.
 

“Kalau tidak ada optimalisasi, akan ada 16.000 formasi kosong. Ini disampaikan sejak awal, jadi bukan hal baru atau mengejutkan,” tegas Zudan.
 

BKN: Jangan Mundur Kalau Sudah Tahu Aturan Mainnya
 

Zudan menegaskan bahwa semua peserta sudah diberi tahu soal kemungkinan dialihkan ke instansi lain sejak awal proses seleksi.
 

“Kalau dari awal sudah tahu bisa dialihkan, ya jangan kaget. Negara butuh ASN yang siap ditempatkan di mana saja,” pungkasnya.rajamedia

Komentar: