Yasonna Laoly Minta Menham Realistis melihat APBN, Semangat Aja Tidak Cukup!
RAJAMEDIA.CO - Polkam, Jakarta - Anggota Komisi XIII DPR RI, Yasonna Laoly meminta Menteri Hak Asasi Manusia (HM) Natalius Pigai untuk realistis melihat APBN, karena semangat saja tidak cukup.
Pernyataan itu disampaikan Yasonna terkait permintaan tambahan anggaran di Kementerian HAM sebesar Rp 20 Triliun.
Eks Menkumham itu mengapresiasi Menham yang bersemangat untuk mewujudkan program kerjanya. Ia juga menghargai keinginan Natalius perihal penambahan anggaran Kementerian HAM.
"Saya menghargai semangat dari pak menteri tentunya tadi dengan penjelasan latar belakang sebagai aktivis, orang yang berjuang di jalur HAM semangatnya cukup baik dan kita apresiasi," kata Yasonna di Kompleks Parlemen, Kamis (31/10).
"Jangan nanti semangat Pak Menteri, realitasnya jauh dari harapan dalam pembahasan-pembahasan anggaran, lintas kementerian dengan Kementerian Keuangan dan lain-lain bisa membuat Pak Menteri patah arang. Harus realistis," tegas Yasonna..
Dikatakan Yasonna, APBN saat ini mengalami defisit dan ada utang jatuh tempo.
"APBN kita kemarin defisitnya sekitar Rp 600 (triliun) ya tahun depan akan ada jatuh tempo utang sekitar Rp 800-an (triliun). Kondisi ekonomi kita masih dunia apalagi kalau perang masih terus terjadi, ini masih banyak pertanyaan-pertanyaan," ujarnya.
"Maka saya kira apa sebab teman-teman dan banyak masyarakat kaget dan apa lompatan angka itu sangat besar, ideal mungkin saja ideal ya, tetapi realitas juga harus tetap kita lihat," sambungnya.
Politisi PDIP itu menyebut permintaan ini harus dikaji lagi sebab kondisi APBN yang terbatas.
Yasonna lantas menceritakan periode sebelumnya itupun membandingkan anggaran kementerian yang ia dapatkan dulu dengan usulan anggaran yang diminta Pigai saat ini.
Tahun 2024 anggarannya itu semua Rp 18,3 triliun yang paling besar Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan hampir 35.000 pegawai existing itu, Dirjen PAS dengan segera kompleksitasnya itu hanya sekitar Rp 5 triliun saja," katanya.
Diketahui, Menteri HAM Natalius Pigai menjelaskan alasan dirinya meminta anggaran hingga Rp20 Triliun.
Natalius kemudian menyinggung adanya penambahan staff di Kementerian HAM.
"Saya sampaikan mengapa kami membutuhkan dukungan. Setelah saya hitung kekuatan personel saya yang ada sekarang 188 staf Pak. Dengan adanya struktur baru saya membutuhkan 2.544 staf. Dari 2.544 staf ini hanya dari dukungan gajinya berapa kita?" kata Pigai dalam rapat dengan Komisi XIII DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/10).
Dijelasakannya, 188 staf itu membutuhkan anggaran hingga Rp 14 Miliar. Dimana, kata Pigai, jumlah tersebut belum termasuk tunjangan gaji hingga biaya pembangunan.
"Kalau saya punya staf 2.544 maka hanya untuk gaji dan tunjangan membutuhkan lebih dari Rp 1 triliun. Konsekuensi dari penambahan struktur dan organisasi dengan pegawai maka hanya gaji dan tunjangan membutuhkan lebih dari Rp 1,2 Triliun. Itu untuk gaji dan tunjangan staf belum untuk program atau biaya pembangunan," ujar Pigai.
Selain itu, kata Pigai, dirinya juga ingin membuat universitas. Ia berkomitmen akan mengubah mindset 280 juta orang.
Bahkan, kata Pigai, dirinya telah membentuk tim sebanyak 1.007 tim.
Parlemen 2 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Ekbis | 4 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Parlemen | 3 hari yang lalu
Pendidikan | 5 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Dunia | 5 hari yang lalu