WNI di Tengah Konflik Iran-Israel, Oleh Soleh Desak Pemerintah Segera Evakuasi!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Parlemen – Ancaman perang besar di kawasan Timur Tengah makin nyata. Menyusul serangan Amerika Serikat ke tiga fasilitas nuklir Iran, Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh, angkat suara.
Ia mendesak Pemerintah Indonesia untuk segera mengevakuasi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah konflik, termasuk Iran, Israel, dan negara sekitarnya.
“Keselamatan WNI harus jadi prioritas. Evakuasi bukan lagi wacana, tapi keharusan. Semua WNI di kawasan konflik harus segera diamankan,” tegas politisi PKB itu kepada wartawan di Jakarta, Senin (23/6/2025).
Serangan militer Amerika ke fasilitas nuklir Iran—Natanz, Fordow, dan Isfahan—mengguncang situasi global. Presiden AS Donald Trump mengklaim telah mengerahkan pesawat pengebom B-2 dalam serangan udara pada Minggu malam (22/6).
Perang Bisa Meledak Global
Oleh Soleh menyebut, situasi ini bukan hanya bentrokan regional, melainkan ancaman nyata terhadap perdamaian dunia.
“Perang ini bukan semata tragedi kemanusiaan, tapi juga berpotensi memicu Perang Dunia Ketiga. Dunia tak boleh tinggal diam!” tegasnya.
Ia mendorong Pemerintah Indonesia untuk mengambil sikap lebih aktif. Bukan hanya menyelamatkan WNI, tapi juga mendorong peran diplomatik Indonesia di level global.
Indonesia Harus Pimpin Diplomasi Perdamaian
Oleh menekankan pentingnya peran Indonesia dalam menyerukan gencatan senjata dan upaya damai melalui jalur diplomasi. Menurutnya, Indonesia harus menggalang kekuatan dunia Islam melalui Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk turun tangan.
“Indonesia punya posisi moral dan politik yang kuat. Jangan diam. Saatnya ambil peran strategis dalam menghentikan perang dan melindungi warga sipil tak berdosa,” tandasnya.
Situasi semakin genting. Dunia menahan napas. Sementara WNI di Timur Tengah menunggu kabar pasti dari Tanah Air.
Dunia 5 hari yang lalu

Politik | 5 hari yang lalu
Dunia | 4 hari yang lalu
Keamanan | 6 hari yang lalu
Peristiwa | 6 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Dunia | 2 hari yang lalu
Dunia | 4 hari yang lalu
Ekbis | 5 hari yang lalu