Waspada! BMKG Peringatkan Hujan Sangat Lebat Guyur Sumut!
RAJAMEDIA.CO - Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Sumatra Utara. Hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat diperkirakan akan mengguyur sejumlah wilayah di Sumut selama periode 16–22 Desember 2025.
BMKG menyebut, potensi cuaca ekstrem ini dipicu oleh keberadaan sirkulasi siklonik di wilayah Laut China Selatan yang berdampak langsung terhadap dinamika atmosfer di Sumatra Utara.
Sirkulasi Siklonik Picu Konvergensi dan Belokan Angin
Kepala BMKG Wilayah I, Hendro Nugroho, menjelaskan sirkulasi siklonik tersebut menimbulkan dua dampak utama, yakni terbentuknya daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) serta belokan angin di wilayah Sumatra Utara.
“Kondisi ini memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan yang berpotensi menimbulkan hujan sedang hingga sangat lebat di Sumatra Utara,” ujar Hendro, dikutip Kamis (18/12/2025).
Curah Hujan Bisa Tembus 125 Milimeter per Hari
BMKG mencatat, salah satu wilayah yang perlu mendapat perhatian serius adalah Patilubun, Kabupaten Mandailing Natal, dengan potensi curah hujan mencapai 125 milimeter dalam satu hari.
Berdasarkan klasifikasi BMKG, curah hujan di atas 100 milimeter per hari masuk kategori hujan sangat lebat, sementara curah hujan 51–100 milimeter per hari tergolong hujan lebat.
“Karenanya, masyarakat kami imbau untuk meningkatkan kewaspadaan,” tegas Hendro.
Gelombang Kelvin Perkuat Intensitas Hujan
Selain sirkulasi siklonik, Hendro menyebut aktivitas Gelombang Kelvin yang melintas di wilayah Sumatra Utara turut berkontribusi terhadap meningkatnya intensitas hujan.
Kondisi ini diperparah oleh tingkat kelembapan udara yang masih tinggi serta atmosfer yang relatif labil, sehingga sangat mendukung pembentukan awan hujan di berbagai daerah.
“Kondisi ini menambah potensi terjadinya hujan sedang hingga sangat lebat di sebagian wilayah Sumut. Sehingga perlu tetap diwaspadai,” ujarnya.
BMKG Imbau Warga dan Pemerintah Siaga
BMKG mengimbau masyarakat untuk mengambil langkah antisipatif agar aktivitas sehari-hari tetap aman dan lancar, khususnya bagi warga yang bermukim di daerah rawan banjir dan longsor.
“Selalu merujuk pada informasi resmi dari BMKG dan tidak mudah mempercayai informasi cuaca dari sumber lain,” kata Hendro.
Ia juga meminta pemerintah daerah, TNI, dan Polri untuk terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta aktif memantau informasi cuaca resmi melalui akun @infobmkgsumut.
“Koordinasi dan kesiapsiagaan menjadi kunci untuk meminimalkan risiko dampak bencana hidrometeorologi,” pungkasnya.![]()
Pendidikan 6 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Nasional | 19 jam yang lalu
Daerah | 5 hari yang lalu
Daerah | 6 hari yang lalu
Daerah | 6 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Ekbis | 5 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Keamanan | 4 hari yang lalu
