Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Tiga Jemaah Haji Masih Hilang di Makkah, DPR Minta PPIH Tidak Lelah Mencari!

Laporan: Halim Dzul
Senin, 14 Juli 2025 | 09:54 WIB
Anggota Komisi VIII DPR RI, M. Husni meminta Kemenag lewat PPIH terus mencari tiga jemaah haji yang hilang di Makkah - Humas DPR -
Anggota Komisi VIII DPR RI, M. Husni meminta Kemenag lewat PPIH terus mencari tiga jemaah haji yang hilang di Makkah - Humas DPR -

RAJAMEDIA.CO - Kulonprogo, Parlemen — Masih ada tiga jemaah haji Indonesia yang belum ditemukan hingga Jumat (11/7/2025). Mereka adalah Nurimah Mentajim (80) dari Kloter PLM 19 Palembang, Sukardi bin Jakim (67) dari Kloter SUB 79 Surabaya, dan Hasbullah Ikhsan (73) dari Kloter BDJ 07 Banjarmasin.
 

Ketiganya hilang sejak akhir Mei dan pertengahan Juni lalu, tersebar di lokasi berbeda, dengan riwayat demensia yang membuat pencarian semakin menantang.
 

Komisi VIII DPR RI Angkat Suara
 

Anggota Komisi VIII DPR RI, M. Husni, menyatakan keprihatinan mendalam dan mendesak Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk tidak mengendorkan upaya pencarian.
 

“Ini warga negara Indonesia! Kita wajib terus mencari, jangan menyerah!” tegas Husni saat kunjungan kerja ke Kulon Progo, Jumat (11/7).
 

Kartu Nusuk Harus Dimaksimalkan!
 

Menurut Husni, sistem teknologi seperti kartu Nusuk milik Pemerintah Arab Saudi seharusnya bisa membantu pelacakan jemaah secara real time. Sayangnya, banyak jemaah lansia yang belum melek teknologi.
 

“Jemaah kita, terutama lansia dan ibu-ibu, belum terbiasa pakai teknologi. Tahun depan edukasi teknologi harus wajib dalam manasik!” tandas politisi Gerindra itu.
 

PPIH dan KJRI Terus Menyisir Makkah
 

Saat ini, tim PPIH bersama KJRI Jeddah masih menyisir rumah sakit, hotel, dan area sekitar Masjidil Haram. Jika sampai 12 Juli tidak ditemukan, pencarian akan sepenuhnya ditangani KJRI.
 

Sementara itu, dua dari tiga jemaah hilang sudah dibadalkan hajinya karena menghilang sebelum puncak Armuzna.
 

Evaluasi Total Penyelenggaraan Haji
 

Komisi VIII DPR RI menegaskan, peristiwa ini menjadi catatan penting evaluasi penyelenggaraan haji, khususnya untuk pelayanan lansia dan penguatan kolaborasi Kemenag, Kemenkes, dan otoritas Saudi.
 

Catat: Jangan Sampai Haji Jadi Derita!
 

Jangan sampai ibadah haji justru berujung petaka bagi jemaah lansia kita. DPR ingatkan pemerintah, haji tahun depan harus lebih siap, lebih aman, dan lebih manusiawi!rajamedia

Komentar: