Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Soeharto Jadi Pahlawan? Mensesneg Sebut Ga Ada yang Salah!

Laporan: Firman
Selasa, 22 April 2025 | 08:45 WIB
Preside RI ke-2, Soeharto semasa hidup - Foto: Wikimedia Commons -
Preside RI ke-2, Soeharto semasa hidup - Foto: Wikimedia Commons -

RAJAMEDIA.CO -  Raja Media, Jakarta -  Polemik wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto, kembali memanas. 
 

Namun, bagi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, hal itu bukanlah sebuah masalah besar.

 

“Saya kira, apa salahnya juga? Mantan-mantan presiden itu sudah sewajarnya mendapatkan penghormatan dari bangsa dan negara kita,” ujar Prasetyo di Komplek Istana Kepresidenan, Senin (21/4/2025).

 

Lihat Prestasi, Bukan Kesalahan
 

Pras – sapaan akrabnya – mengajak publik untuk tidak terus menerus melihat masa lalu Soeharto dari sisi gelapnya saja.
 

Jangan selalu melihat yang kurangnya. Kita lihat prestasinya. Kita bisa sampai di sini kan juga karena kerja keras para pendahulu kita,” tegasnya.
 

Ia menekankan bahwa semangat Presiden RI saat ini bukan soal kontroversi, tapi penghormatan atas jasa tokoh bangsa.

 

“Semangatnya adalah menghargai. Memberi penghormatan, apalagi kepada presiden-presiden kita terdahulu,” lanjutnya.

Gus Ipul: Proses Masih Berjalan
 

Di sisi lain, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan bahwa usulan pemberian gelar kepada Soeharto masih dalam tahap kajian.
 

“Usulan dari masyarakat kami ikuti, kritik dan saran kami dengarkan,” ujarnya usai menghadiri acara Halal Bihalal PKB.
 

Gus Ipul menjelaskan bahwa prosedur usulan gelar pahlawan nasional dilakukan secara berjenjang, mulai dari masyarakat, kepala daerah, hingga ke pemerintah pusat.

 

“Kita menunggu masukan dari Gubernur, sebelumnya dari Bupati/Wali Kota, yang juga berdasarkan masukan dari masyarakat melalui seminar, diskusi, dan lainnya,” tuturnya.
 

Pro dan Kotra Tetap Ada
 

Meski begitu, publik tetap terbelah. Ada yang menganggap Soeharto layak karena jasa besarnya membangun infrastruktur dan stabilitas nasional. 
 

Namun, tak sedikit pula yang menyoroti sisi lain kekuasaannya, termasuk dugaan pelanggaran HAM dan korupsi Orde Baru.
 

Satu hal pasti, langkah menuju gelar pahlawan nasional untuk Soeharto akan tetap jadi perbincangan hangat… dan bukan tanpa gejolak.rajamedia

Komentar: