Soal 'Cawe-Cawe' Presiden, Anies Baswedan: KPP Tetap Solid Menangkan Pemilu 204
RAJAMEDIA.CO - Jakarta - Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) akan tetap solid dalam memenangkan Pemilu 2024 mendatang.
Begitu ditegaskan Bakal Calon Presiden RI dari KPP, Anies Baswedan menyikapi beredarnya kabar bahwa Presiden RI, Joko Widodo akan melakukan 'Cawe-cawe' untuk Pemilu serentak 2024.
Menurut Anies Baswedan, KPP tidak ingin ambil pusing dengan kabar itu dan lebih memilih untuk fokus terhadap permasalahan dasar di Indonesia, salah satunya, yakni soal kemiskinan.
"Koalisi perubahan tetap solid dan kami tetap fokus. Fokus kepada agenda-agenda dasar membereskan soal kemiskinan, membereskan soal ketimpangan, menghadirkan keadilan, memastikan bahwa ada kesetaraan kesempatan, menyiapkan lapangan kerja yang lebih luas di semua tempat," ujar Anies Baswedan kepada media di Kantor Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan, Selasa (30/5).
Dengan fokus pada permasalahan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu yakin dirinya tidak perlu ikut terlibat dalam masalah 'cawe-cawe' presiden dan lebih memilih untuk menjadikan Pemilu sebagai kontestasi yang adil.
"Kami terus fokus di tema-tema ini, dan kami yakin pemilu besok, pilpres besok menjadi tempat untuk kontestasi gagasan, kontestasi rekam jejak dan kontestasi program," ujarnya.
Untuk itu Anies Baswedan berharap kontestasi Pemilu 2024 mendatang dapat berjalan dengan lancar dan dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
"Jadi kami berharap bahwa kekhawatiran-kekhawatiran itu tidak benar dan justru yang terjadi adalah pelaksanaan yang baik, pelaksanaan yang sesuai dengan prinsip demokrasi, jujur, adil," ujarnya.
"Kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mari sama-sama kita menyambut pesta demokrasi ini sebagai bagian dari memastikan bahwa masa depan bangsa kita setahap demi setahap terus makin baik," sambungnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan menilai tindakan 'cawe-cawe' yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dapat menimbulkan kekhawatiran terhadap Pemilu 2024 nanti. Nantinya tindakan Jokowi tersebut dapat menimbulkan ketidakadilan terhadap partai politik, bahkan Bacapres lainnya.
"Partai-partai mendapat perlakuan tidak fair, calon-calon presiden yang mendapat perlakuan tidak fair kemudian juga potensi terjadinya kecurangan," demikian tutup Anies.
Info Haji 3 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Olahraga | 5 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu