Selamatkan Gaza, Negara-Negara Islam Harus Bersatu Lawan Israel Secara Militer

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Isu Palestina - Gelombang dukungan terhadap kemerdekaan Palestina belakangan ini termasuk dari negara-negara besar seperti Prancis, Inggris, dan Kanada, dinilai tidak akan menghentikan kebiadaban Israel.
Negara Zionis tersebut tetap akan terus menyerang Gaza kalau tidak ada aksi konkret untuk menghentikannya.
"Karena Israel selama ini juga tidak bisa dipercaya dalam setiap perundingan dan negosiasi gencatan senjata," tegas anggota DPD RI Hasby Yusuf kepada Raja Media Network (RMN) Selasa (12/8/2025).
Tidak Cukup hanya Mengutuk
Lebih jauh dia menjelaskan masyarakat dunia termasuk dari komunitas Islam juga tidak cukup hanya mengutuk Israel setelah hampir dua tahun ini menyerang Gaza yang telah menyebabkan lebih dari 60 ribu warga Gaza meninggal dunia.
Menurutnya harus ada tindakan nyata. Terlebih Israel juga memblokade Gaza sehingga bantuan internasional tidak bisa masuk yang membuat warga kelaparan. Sampai Minggu kemarin (10/8/2025), setidaknya 217 warga Gaza meninggal karena kelaparan.
"Israel telah menggunakan kelaparan sebagai mesin perang. Tentu ini tidak hanya genosida. Tetapi ini adalah malapetaka peradaban umat manusia yang paling ngeri dalam sejarah modern hari ini," ungkap senator dari dapil Maluku Utara ini.
Buka Perbatasan Rafah-Mesir!
Karena itu, katanya lagi menekankan, negara-negara Arab dan Islam harus bersatu berupaya untuk membuka perbatasan Rafah-Mesir sehingga bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional bisa masuk ke Gaza.
"Agar saudara-saudara kita di Gaza, Palestina tidak lagi menderita kelaparan," ucap akivis senior yang konsen dengan isu sosial-kemanusiaan ini.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, kalau pembukaan blokade lewat perbatasan Rafah-Mesir itu masih mendapat penolakan, mau tidak mau harus menggunakan pendekatan militer. Negara-negara Arab dan Islam harus membentuk aliansi militer untuk melakukan intervensi.
Harus Jadi Kekuatan Penyeimbang
"Saya yakin ketika kaum muslimin, negara-negara Islam dan Arab bersatu, ini akan menjadi kekuatan penyeimbang yang akan menghentikan kejahatan Zionis Israel," tegasnya.
Dia menambahkan opsi ini semakin mendesak untuk diambil karena perkembangan terbaru Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tetap akan memerintahkan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza, meskipun menuai kecaman masyarakat internasional termasuk penolakan dari warga Israel sendiri.
"Tidak bisa lagi kita biarkan Israel sesuka hati melakukan genosida dan membunuh dengan ditonton jutaan orang tanpa kita melakukan apa pun," demikian Hasby Yusuf.
Gaya Hidup | 5 hari yang lalu
Opini | 1 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Dunia | 6 hari yang lalu
Daerah | 4 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu
Dunia | 6 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu