Sekolah Rakyat Butuh 60.000 Guru, Pemerintah Masih Cari Skema Rekrutmen!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, RMN – Program Sekolah Rakyat yang digagas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ternyata membutuhkan 60.000 guru.
Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, usai rapat terbatas bersama Presiden dan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan, Senin (10/3).
"Tadi disampaikan, kebutuhan guru mencapai 60.000," ujar Mu'ti kepada wartawan.
Tapi jangan buru-buru daftar! Pemerintah masih mencari skema pemenuhan guru. Apakah akan mendistribusikan tenaga pengajar yang sudah ada atau membuka rekrutmen baru, masih dalam pembahasan.
"Ya itu nanti kita cari skemanya. Masih proses yang panjang," tambahnya.
Dua Skema Kurikulum, Mau yang Biasa atau Internasional?
Bukan cuma soal guru, kurikulum Sekolah Rakyat juga masih dibahas. Pemerintah menyiapkan dua skema:
1️⃣ Mengikuti kurikulum sekolah unggul (standar internasional, seperti Sekolah Garuda).
2️⃣ Mengikuti kurikulum nasional yang berlaku saat ini.
"Kalau sekolah unggul kan standar internasional, sekolah unggul Garuda itu. Tapi kalau kurikulum nasional, ya sama seperti yang berlaku di Indonesia saat ini," jelas Mu'ti.
Dengan dua opsi ini, pemerintah ingin memastikan bahwa Sekolah Rakyat bukan sekadar proyek asal jadi, tapi benar-benar bisa jadi pilihan pendidikan berkualitas bagi masyarakat.
Sekarang tinggal tunggu keputusan final dari pemerintah. Apakah akan ada perekrutan guru baru atau hanya redistribusi tenaga pengajar? Yang jelas, 60.000 kursi guru sedang disiapkan, tinggal tunggu aba-aba!
Politik | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Opini | 1 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Opini | 4 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu