SBY: Dunia di Ujung Tanduk, Perang Iran–Israel Picu Malapetaka Global!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Keamanan – Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut angkat suara soal makin panasnya konflik di Timur Tengah. Dalam catatan reflektifnya, SBY mengingatkan bahwa Perang Iran–Israel saat ini sangat berpotensi lepas kendali dan membawa dunia ke ambang malapetaka besar.
“Jika Perang Iran-Israel menjadi ‘out of control’, dunia benar-benar di ambang malapetaka,” kata SBY dalam tulisan resminya, Kamis (20/6/2025).
_1750312618.jpg)
Lima Pemimpin Dunia Penentu Nasib Peradaban
Menurut SBY, nasib dunia dalam waktu dekat akan sangat dipengaruhi oleh lima orang kuat (strong men) yang saat ini memegang kekuasaan besar:
1. Benjamin Netanyahu (PM Israel)
2. Ali Khamenei (Pemimpin Tertinggi Iran)
3. Donald Trump (Presiden AS)
4. Vladimir Putin (Presiden Rusia)
5. Xi Jinping (Presiden China)
“Semoga kelima pemimpin tersebut oleh Tuhan diberikan kearifan jiwa dan kejernihan pikiran dalam mengambil keputusan dan tindakan,” tulis SBY.
SBY memperingatkan, salah langkah dan salah hitung (miscalculation) dari para pemimpin ini bisa menimbulkan kehancuran yang dahsyat di banyak bangsa dan negara.
Hentikan Ambisi Perang, Selamatkan Kemanusiaan
Lebih jauh, SBY menyoroti pola sejarah panjang umat manusia yang kerap dipenuhi konflik, akibat ambisi dan ego para pemegang kekuasaan. Dari zaman ke zaman, selalu ada pemimpin bergaya “warlike leader”, alias haus perang.
“Padahal, sejatinya manusia sedunia lebih mencintai kedamaian dan perdamaian,” ujar SBY.
Ia menekankan, Perang Dunia ke-3 masih bisa dicegah. Harus bisa dicegah. Waktu masih ada. Jalan menuju perdamaian belum sepenuhnya tertutup.
“Semoga dunia diselamatkan dari kehancuran oleh kebijakan yang arif dan damai,” pungkasnya.
📍 rajamedia.co
✍️ Tulisan Reflektif Presiden RI ke-6, SBY
📢 Kanal resmi x @SBYudhoyono
Politik | 4 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Olahraga | 5 hari yang lalu
Otomotif | 6 hari yang lalu
Keamanan | 6 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Gaya Hidup | 4 hari yang lalu
Parlemen | 2 hari yang lalu