RUU Kepariwisataan Digeber! DPR Targetkan Rampung dalam Dua Pekan

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, 19 Februari 2025 – Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (RUU Kepariwisataan) lagi digeber di Senayan. 
 

Lebih dari 50 persen regulasi dalam undang-undang ini bakal dirombak total demi menyesuaikan dengan perkembangan industri wisata yang makin canggih.
 

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, menegaskan revisi ini penting agar regulasi pariwisata nggak ketinggalan zaman, terutama menghadapi gempuran teknologi digital dan perubahan tren di destinasi unggulan seperti Bali.
 

“Digitalisasi dan platform daring sudah mengubah cara orang berwisata. Makanya, aturan yang ada harus menyesuaikan, jangan sampai malah menghambat industri ini,” ujar Chusnunia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan Sekretaris Menteri Pariwisata di Gedung Nusantara I, DPR RI, Jakarta, Selasa (18/2).
 

Menurutnya, revisi ini juga sudah dikaji bareng pemerintah dan para pelaku industri wisata. Tujuannya, biar kebijakan yang dihasilkan benar-benar pas dengan kebutuhan di lapangan.
 

Regulasi Makin Keren, Industri Wisata Makin Moncer
 

Walau banyak yang diubah, empat pilar utama pariwisata tetap dipertahankan. Bedanya, kali ini bakal ada beberapa perbaikan biar lebih relevan dengan tantangan global.
 

Panitia Kerja (Panja) RUU Kepariwisataan bakal mendalami setiap pasal yang direvisi supaya regulasinya makin kompetitif dan pro industri.
 

“Kalau semua lancar, dalam dua pekan kita langsung masuk ke pembahasan teknis. Kita gaspol!” tegas Chusnunia.
 

RUU Kepariwisataan ini diharapkan bikin industri wisata Indonesia makin maju, punya kepastian hukum yang jelas, dan siap bersaing di level dunia. Dengan sederet perbaikan yang disiapkan, nggak ada alasan lagi buat sektor ini jalan di tempat.