Rieke Sentil Industri Pertahanan: Jangan Berhenti di Mobil, Bangun Kapal Selam!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, 27 Februari 2025 – Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, menegaskan bahwa industri pertahanan nasional harus naik kelas. Ia tak mau Indonesia cuma sibuk bikin kendaraan ringan sementara negara lain sudah jauh melaju dengan teknologi canggih.
"Industri pertahanan bukan hanya soal memproduksi mobil atau motor, tapi harus lebih dari itu. Kita harus bisa bikin kapal selam, radar, dan alat pertahanan canggih lainnya yang bisa bersaing di pasar global," tegas Rieke dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI di Senayan, Kamis (27/2).
Jangan Cuma Ngimpor, Kapan Mandirinya?
Rieke juga menyoroti data impor senjata untuk TNI dan Polri dalam lima tahun terakhir. Ia ingin tahu sejauh mana industri pertahanan dalam negeri mampu menggantikan ketergantungan impor.
"Kami minta data impor senjata 2020-2024 untuk dievaluasi. Kita harus lihat, apa yang bisa kita produksi sendiri dan bagaimana alih teknologi dari luar negeri bisa benar-benar diterapkan," cetusnya.
Industri Pertahanan Butuh Riset, Bukan Cuma Wacana!
Menurut Rieke, industri pertahanan tidak bisa berkembang tanpa riset dan inovasi. Oleh karena itu, ia mendesak agar ada pendanaan lintas tahun untuk riset di sektor ini.
"Tidak mungkin industri pertahanan bisa maju tanpa riset. Kami mendukung pendanaan riset pertahanan yang terstruktur dan berkelanjutan, jangan sekadar proyek musiman," katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa keberlanjutan produksi pertahanan sangat bergantung pada pemesanan dari pemerintah. Tanpa skema pemesanan yang jelas, industri pertahanan dalam negeri akan terus terseok-seok menghadapi persaingan global.
"Pemesanan yang tidak terstruktur bisa menghambat perkembangan industri. Pemerintah harus punya rencana jangka panjang agar industri pertahanan bisa berkembang dengan baik," tegasnya.
Dukung Visi Prabowo, RI Harus Jadi Pemain Global!
Rieke menegaskan bahwa visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam membangun industri pertahanan harus diiringi dengan dukungan konkret.
"Kita harus siap bersaing di pasar industri pertahanan global. Jangan cuma jadi pembeli, kita harus jadi produsen. Dengan kebijakan yang tepat, industri pertahanan Indonesia bisa mandiri dan kompetitif," tutupnya.
Sebagai langkah konkret, Komisi VI DPR RI akan terus mengawasi implementasi 10 program prioritas industri pertahanan yang telah diidentifikasi oleh Komite Kebijakan Pertahanan Nasional. Dengan demikian, kebijakan pertahanan negara bisa selaras dengan pengembangan industri dalam negeri, sehingga Indonesia tidak lagi bergantung pada produk luar.
Politik | 1 hari yang lalu
Parlemen | 1 hari yang lalu
Hukum | 23 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Hukum | 23 jam yang lalu
Opini | 1 hari yang lalu
Hukum | 14 jam yang lalu
Parlemen | 1 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu