Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Resmi Dimulai Operasi Ketupat 2024, Polri Terjunkan 155.165 Personel

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 04 April 2024 | 11:13 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto di Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024 di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (3/4). (Foto: Humas Polri)
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto di Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024 di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (3/4). (Foto: Humas Polri)

RAJAMEDIA.CO - Jakarta - Polri mengerahkan 155.165 personel untuk memberikan pelayanan dan pengamanan maksimal selama berlangsungnya arus mudik-balik lebaran.

Hal itu menandakan, Operasi Ketupat 2024 resmi dimulai pada hari ini, Kamis (4/4).

"TNI-Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan Operasi Terpusat dengan sandi ‘Ketupat 2024’ yang melibatkan 155.165 personel, selama 13 hari dari tanggal 4 sampai dengan 16 April 2024,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan arahan dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024 di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (3/4).

Sebelum berlangsungnya Operasi ketupat 2024, Kapolri mengatakan pihaknya telah mengawali dengan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD). KRYD ini juga akan berlanjut pasca perasi.

"Operasi ini telah diawali KRYD tanggal 28 Maret sampai dengan 3 April 2024 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 17 sampai dengan 23 April 2024,” ujarnya.

Kapolri mengatakan bahwa ribuan pos telah disiapkan selama berlangsungnya mudik-balik lebaran. Utamanya di wilayah yang rawan kemacetan hingga kriminalitas.

Lebih lanjut, Kapolri meminta pos tersebut memberikan pelayanan prima dan pengaman optimal kepada pemudik.

"Dalam operasi ini, telah dipersiapkan 5.784 pos, yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu, dalam rangka pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian,” demikan tutup Kapolri melansir laman Humas Polri.rajamedia

Komentar: