Presiden Prabowo Perintahkan Hapus Pertek-Pertek, Bikin Ribet!

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mulai bersih-bersih aturan ribet di pemerintahan. 

 

Yang jadi sasaran pertama: Peraturan Teknis alias Pertek. Presiden bilang, Pertek bikin tambah pusing dan kadang malah lebih galak dari Keputusan Presiden.
 

“Sudah ada Keppres, masih aja bikin pertek-pertek. Itu kadang lebih galak dari keputusan Presiden sendiri,” semprot Prabowo di depan para ekonom dan pengusaha saat acara Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
 

Menteri Jangan Ngeyel, Pertek Harus Seizin Presiden
 

Prabowo tegas. Dia perintahkan semua menterinya untuk gak ragu-ragu menertibkan birokrasi. Regulasi teknis yang dibuat kementerian ke depan harus lewat izin Presiden. Gak ada lagi yang main aturan sendiri.
 

“Nggak ada lagi pertek-pertek. Kalo mau bikin, harus seizin Presiden. Gitu aja kok repot,” ujarnya disambut tepuk tangan para peserta Sarasehan.
 

Buang Regulasi Aneh, Lawan Penyelundupan, Bela Rakyat!
 

Gak cuma soal Pertek, Prabowo juga perintahkan semua jajaran Kabinet Merah Putih untuk menyingkirkan regulasi yang nggak masuk akal. Semua proses perizinan, terutama buat pengusaha, harus dipermudah.
 

“Buang regulasi yang ngawur. Jangan bikin pengusaha kapok. Ekonomi kita butuh kecepatan, bukan aturan jungkir balik!” tegasnya.
 

Presiden juga mewanti-wanti soal penyelundupan yang merugikan negara. Bea cukai pun kena semprot. 
 

“Jangan main-main lagi. Penyelundupan itu ancaman buat industri, buat rakyat, buat masa depan kita. Saya gak akan toleransi,” katanya.
 

Pesan Keras: Jangan Bikin Rakyat Tambah Susah
 

Presiden pun memberikan peringatan keras kepada semua pejabat yang coba-coba bermain di zona abu-abu. 
 

“Saya udah bilang berkali-kali. Rakyat masih susah. Jangan malah dibunuh sama ulah pejabat sendiri. Yang begini-begini harus ditindak sekeras-kerasnya,” tutupnya garang.
 

Prabowo juga minta para pengusaha untuk gak sungkan lapor kalau di lapangan masih banyak oknum atau kebijakan yang bikin ribet. 
 

“Laporkan langsung, kita sikat bareng-bareng!”