Prabowo Sambut Daewoo, Investasi Migas Rp 16 Triliun Siap Meluncur!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Ekbis – Presiden Prabowo Subianto kembali membuka gerbang investasi jumbo. Kali ini datang dari Negeri Ginseng. Chairman of Daewoo Engineering and Construction, Jung Wonju, menemui Presiden di Istana Kepresidenan, Rabu (21/5/2025), membahas peluang kerja sama di sektor migas dan konstruksi.
Daewoo Minat Migas dan Konstruksi
Presiden Prabowo mengungkapkan, pertemuan membahas minat Daewoo untuk masuk ke sektor-sektor strategis. “Tadi beliau dari Daewoo Engineering ingin di bidang migas, di bidang konstruksi,” ujar Prabowo kepada wartawan usai menghadiri acara di ICE BSD, Tangerang Selatan.
Daewoo, kata Prabowo, menunjukkan ketertarikan kuat untuk terlibat dalam pembangunan Indonesia. Dan pemerintah, tegasnya, siap menyambut semua investor.
“Kita terbuka, kita welcome semua pengusaha dari mana pun. Mereka ingin partisipasi, kita sambut,” lanjutnya.
Rp16 Triliun Siap Ditanam
Komitmen Daewoo bukan basa-basi. Perusahaan raksasa Korsel itu menyatakan siap menanamkan investasi sebesar 1 miliar dolar AS, atau setara Rp16 triliun, di sektor infrastruktur dan migas di Indonesia.
Pertemuan ini juga dihadiri sejumlah tokoh pengusaha, termasuk Baringin Panggabean yang menyebut pembahasan berlangsung produktif.
“Ini bagian dari mempererat hubungan Indonesia dan Korea. Daewoo memperkenalkan apa yang bisa mereka kontribusikan di bidang real estate, konstruksi, infrastruktur, dan migas,” ujar Baringin.
Jalur Diplomasi Ekonomi Prabowo
Langkah Prabowo menemui langsung investor strategis seperti Daewoo mempertegas jalur diplomasi ekonominya. Dengan pendekatan terbuka, ia mendorong masuknya modal asing yang mendukung pembangunan dan penciptaan lapangan kerja nasional.
Sinyal jelas sudah dikirim: Indonesia era Prabowo siap menjemput investasi besar demi akselerasi pembangunan nasional.
Peristiwa | 6 hari yang lalu
Hukum | 1 hari yang lalu
Ekbis | 5 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Dunia | 6 hari yang lalu
Dunia | 4 hari yang lalu
Dunia | 4 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Opini | 6 hari yang lalu