Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Pesan Dewan ke Kepala BIN Herindra: Jaga Stabilitas Negara dan Bekerja Netral

Laporan: Firman
Rabu, 16 Oktober 2024 | 18:50 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keterangan pers usai uji kelayakan Letjen (Purn) M Herindra menjadi Kepala BIN. [Foto: Foto : Runi/Andri]
Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keterangan pers usai uji kelayakan Letjen (Purn) M Herindra menjadi Kepala BIN. [Foto: Foto : Runi/Andri]

RAJAMEDIA.CO - Info Parlemen - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan pesan dari dewan kepada Kepala BIN Letjen (Purn) M Herindra yang akan menggantikan Budi Gunawan itu.

 

Diketahui,  Muhammad Herindra dinyatakan lolos uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan tim pertimbangan DPR dalam rangka pergantian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). 


"Salah satu hal yang dimintakan oleh DPR kepada calon Kepala BIN adalah agar tetap menjaga stabilitas negara kesatuan Republik Indonesia, kemudian bagaimana tetap menjaga NKRI ini bisa berjalan sebagaimana suatu negara yang utuh," kata Puan usai uji kelayakan dan kepatutan calon Kepala BIN.


Uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap Herindra sebagai calon Kepala BIN (KaBIN) digelar di Ruang Rapat Komisi I, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2024). 

 

Puan Maharani memimpin langsung fit and proper test tersebut.


Lebih lanjut, kata Puan, DPR juga memiliki beberapa pesan lain untuk Herindra yang kini masih menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan). Puan menyebut, DPR berharap agar Herindra nantinya dapat membawa BIN bekerja dengan profesional sesuai dengan tugas dan kewenangan lembaga intelijien negara itu.


“Menjaga konsistensi sesuai tupoksinya, BIN bisa bekerja secara netral, tentu saja bekerja bukan untuk ke dalam saja tapi juga menjaga tupoksinya untuk keluar, maksudnya ke luar negeri,” tegasnya.


Adapun BIN sebagai alat negara bertugas menyelenggarakan fungsi intelijen dalam negeri dan luar negeri. Lembaga negara ini berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden. Fit and proper test kepada Herindra dilakukan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirimkan surat permohonan kepada DPR tentang pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan kepala BIN.


Uji kelayakan terhadap calon Kepala BIN biasanya dilakukan oleh Komisi I DPR yang membidangi urusan pertahanan, intelijen, dan luar negeri. Namun karena alat kelengkapan dewan (AKD) belum resmi terbentuk, maka fit and proper rest terhadap Herindra dilaksanakan oleh tim yang dibentuk DPR pada rapat paripurna, Selasa (15/10), yang terdiri atas pimpinan DPR dan perwakilan 8 fraksi yang ada di DPR.


Fit and proper test calon KaBIN digelar tertutup dalam waktu satu jam. Tim pertimbangan DPR sepakat menyatakan Herindra memenuhi syarat sebagai calon Kepala BIN sehingga mantan Danjen Kopassus tersebut lolos pada uji kelayakan dan kepatutan.


Puan menyatakan, nantinya Herindra akan dilantik oleh Prabowo Subianto setelah Ketum Gerindra itu resmi menjadi presiden. Prabowo akan dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober mendatang. 

 

"Hasil dari tim pertimbangan tersebut menyatakan Bapak Muhammad Herindra sebagai satu-satunya calon Kepala BIN dinyatakan kami terima untuk bisa dilantik pada waktunya oleh presiden yang akan datang, yaitu Presiden Prabowo Subianto," ujar Puan.


Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini pun menjelaskan, hasil fit and propert test terhadap Herindra akan dibawa ke Rapat Paripurna esok hari, Kamis (17/10), untuk disahkan sebagai keputusan bersama DPR. Selanjutnya, kata Puan, hasil pertimbangan DPR akan dikirimkan kepada pihak pemerintah. 

 

"InsyaAllah Paripurna untuk menyatakan terkait dengan kesiapan bahwa calon Kepala BIN yang akan datang ini kita akan lakukan besok, hari Kamis," terangnya.


Terkait apakah Herindra akan dilantik bersamaan dengan menteri-menteri kabinet Prabowo nanti, Puan menyatakan hal tersebut merupakan kewenangan Pemerintah karena DPR hanya bertugas memberikan pertimbangan. Menteri-menteri kabinet Prabowo dikabarkan akan dilantik pada Senin (21/10), sehari setelah pelantikan Prabowo.


“Setelah ini pimpinan DPR akan berkirim surat kepada Pemerintah bahwa nanti pelantikan kapan, kami akan serahkan kepada Pemerintah,” jelas Puan.


Sementara itu, Herindra hanya memberikan pernyataan singkat usai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPR. Ia memastikan siap bekerja sama dengan semua stakeholder saat memimpin BIN nanti. 

 

"Kita harus berkolaborasi dari seluruh stakeholder, intinya kita harus tetap menjaga keutuhan negara Indonesia," ungkap Herindrarajamedia

Komentar: