Peruledem: Pilkada Tidak Layak Dimajukan, Kecuali ada Kepentingan Pragmatis!
RAJAMEDIA.CO - Polhukam - Anggota Dewan Pembina Perludem Titi Anggarini menilai memajukan Pilkada 2024 dari November 2024 ke September 2024 menambah tumpukan pekerjaan bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) di tahapan-tahapan krusial.
Untuk itu, kata Titi memajukan Pilkada adalah seuatu yang tidak layak.
"Seprofesional apapun KPU, secara objektif itu beban yang sangat tidak mudah," kata Titi dalam program Primetime News, Metro TV, dikutip redaksi, Senin (27/11).
Menurut Titi, percepatan Pilkada 2024 juga dinilai mempertaruhkan profesionalitas. Bukan hanya penyelenggara pemilu, tetapi juga adaptasi pemilih dan peserta pemilu.
"Kenapa harus dipaksakan di bulan September, kecuali ada kepentingan pragmatis bahwa anggota DPR terpilih tidak mau mundur kalau mau maju di Pilkada," ujar Titi.
Jika tetap dipajukan, Titi berpendapat kualitas dan integritas Pilkada juga dipertaruhkan. Adaptasi pemilih dan penyelenggara pemilu demi kepentingan orang per orang, kata Titi, sangat buruk bagi proses pemilu.
Sementara Komisioner KPU RI Idham Holik mengaku siap jika Pilkada 2024 harus dimajukan. Hal ini otomatis membuat intensitas pekerjaan di KPU akan menjadi lebih banyak.
"Kekhawatiran bahwa KPU tidak bisa menyelenggarakan dengan baik, saya pikir di ruang demokrasi itu hal biasa," kata Idham.
"Tapi kami akan buktikan bahwa kami akan mengelola manajemen penyelenggara pemilu secara simultan ini ke depan," pungkasnya.
Info Haji 3 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Opini | 4 hari yang lalu
Olahraga | 6 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu