Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

HARI PERS NASIONAL 2025

Pers Indonesia Harus Profesional dan Berintegritas

Laporan: Halim Dzul
Senin, 10 Februari 2025 | 06:10 WIB
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan ucapan HPN ke 79, tahun 2025. - Tangkapan Layar]
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan ucapan HPN ke 79, tahun 2025. - Tangkapan Layar]

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, 10 Februari 2025 – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan ucapan selamat Hari Pers Nasional (HPN) ke-79 kepada seluruh insan pers di Indonesia. 
 

Dalam pernyataannya, Presiden menegaskan pentingnya pers yang profesional, berintegritas, dan berkomitmen terhadap kepentingan bangsa di tengah dinamika global yang semakin kompleks.
 

"Selama 8 dekade ini, Pers Indonesia telah menjadi pilar penting dalam kehidupan demokrasi, menyuarakan kebenaran, dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat Indonesia," ujar Presiden Prabowo dalam pernyataan yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (9/2).
 

Pers dan Tantangan Kebebasan Informasi
 

Presiden Prabowo mengapresiasi dedikasi para jurnalis dan insan media yang terus berjuang di garis depan, meskipun menghadapi tantangan yang semakin berat. Namun, ia juga mengingatkan bahwa kebebasan pers harus diiringi dengan tanggung jawab besar terhadap negara dan rakyat.
 

Selain itu, Presiden menyoroti adanya upaya pihak-pihak berkepentingan yang berusaha mengendalikan opini publik melalui kekuatan modal yang besar. Ia menegaskan bahwa pers Indonesia harus tetap mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, serta waspada terhadap segala bentuk intervensi yang dapat memengaruhi jalannya opini rakyat.
 

"Pers Indonesia harus selalu mengutamakan kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia. Harus waspada terhadap usaha-usaha untuk mengendalikan pemikiran dan mempengaruhi opini rakyat dengan menggunakan modal yang besar," tegasnya.
 

Waspada Hoaks dan Upaya Pecah Belah
 

Dalam pernyataannya, Presiden juga menyoroti ancaman penyebaran berita bohong (hoaks), ujaran kebencian, serta upaya yang dapat memecah belah bangsa.
 

"Walaupun kita menjunjung tinggi kebebasan pers, kita harus waspada terhadap penyebaran berita-berita yang tidak benar, hoaks, penyebaran kebencian, serta upaya-upaya pecah belah yang bisa mengganggu stabilitas nasional," jelasnya.
 

Oleh karena itu, ia mengajak insan pers untuk tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan dan menjadikan Pancasila sebagai pedoman utama dalam menjalankan tugas jurnalistik.
 

Pilar Pembangunan Bangsa
 

Mantan Menteri Pertahanan ini menegaskan bahwa pers yang dinamis dan bertanggung jawab akan menjadi kekuatan utama dalam membangun Indonesia yang lebih maju.
 

Ia percaya bahwa insan pers akan tetap setia pada cita-cita para pendiri bangsa dan terus berkontribusi dalam pembangunan nasional.
 

"Pers Indonesia harus menjadi pers yang Pancasilais, pers yang terlibat dalam pembangunan bangsa, serta berkomitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkasnya.rajamedia

Komentar: