Penuh Haru! Ustaz Nuh juga Doakan Palestina di Sidang Paripurna Luar Biasa DPD RI

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Parlemen - Anggota DPD RI Ustaz Muhammad Nuh didaulat memimpin doa pada acara Sidang Paripurna Luar Biasa DPD RI di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta kemarin (Rabu, 1/10/2025).
Selain pimpinan dan para anggota DPD RI, juga hadir pimpinan MPR RI dan DPR RI dalam Sidang Paripurna DPD RI yang sekaligus juga beragendakan memperingati HUT ke-21 DPD RI dan Hari Kesaktian Pancasila tersebut.
Pada kesempatan itu, Ustaz Nuh memanjatkan doa dan berbagai pengharapan kepada Allah setelah sebelumnya menyampaikan rasa syukur atas berbagai nikmat yang diterima. Dalam doa berbahasa Indonesia yang diawali dan ditutup Bahasa Arab itu, dia misalnya mendoakan agar DPD RI bisa terus memberikan kontribusi untuk bangsa dan negara.
Menariknya, dengan penuh khusuk, sosok ulama dan pendidik ini juga turut mendoakan kemerdekaan Palestina. "Ya Allah, ya Tuhan kami, tolonglah saudara-saudara kami yang berjuang dan orang-orang yang tertindas di bumi Palestina," ucapnya dengan suara bergetar sambil menahan tangis.
Doa terkait Palestina dia panjatkan setelah mensyukuri nikmat kemerdekaan Indonesia dan mensyukuri bangsa dan negeri ini punya sikap yang tegas menolak segala bentuk penjajahan di atas muka bumi.
Berikut selengkapnya doa yang dipanjatkan Ustaz Nuh:
Ya Allah, ya Tuhan kami, kami hari ini hadir di tempat ini mensyukuri nikmat yang Kau berikan karena kami akan terus melaksanakan tugas-tugas konstitusional kami. Dan mulai esok hari kami akan ke daerah pemilihan kami untuk menyerap aspirasi masyarakat kami.
Ya Allah, ya Tuhan kami, kami juga bersyukur atas nikmat-Mu. Lembaga yang kami cintai ini kini sudah berusia 21 tahun. Tentu ini merupakan wadah yang konstitusional di negeri yang kami cintai ini. Oleh karena itu, berikanlah kekuatan kepada kami untuk dapat terus berperan dan memberikan kebaikan bagi bangsa Indonesia yang kami cintai ini.
Ya Allah, ya Tuhan kami, kami bersyukur atas nikmat-Mu yang banyak. Di antaranya 60 tahun yang lalu, tepatnya 1 Oktober 1965, negeri yang kami cintai ini terlepas dari peristiwa yang begitu kami rasakan, meskipun sebagian kami belum lahir, yaitu G30S/PKI.
Oleh karena itu, kami bersyukur bahwa bangsa ini adalah bangsa yang tegas memiliki ketuhanan, meyakini adanya ketuhanan. Dan karena itu berikanlah kepada kami untuk terus mempertahankan nilai-nilai kebaikan ini.
Ya Allah, ya Tuhan kami, kami juga bersyukur atas nikmat-Mu bagi bangsa ini. Bangsa pejuang, bangsa yang meraih kemerdekaan dari penjajahan Belanda dengan penuh pengorbanan. Bukan hanya harta, darah, bahkan juga yang lain-lain dikorbankan. Karena itu secara sadar para pendiri bangsa ini menempatkan pada alinea pertama Undang-Undang Dasar kami bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh karena itu penjajahan harus dihapuskan dari permukaan bumi ini.
Kami sangat bersyukur ya Allah bahwa negeri ini punya konstitusi yang jelas. Dan kami juga bersyukur bahwa pemimpin kami menyuarakan hal itu di forum PBB bahwa penjajahan di antaranya di Palestina, kemerdekaan rakyat Palestina harus diberikan. Karena penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi ini.
Ya Allah, ya Tuhan kami, tolonglah saudara-saudara kami yang berjuang dan orang-orang yang tertindas di bumi Palestina.
Ya Allah, ya Tuhan kami, berikanlah kepada mereka keberkahan dalam perjuangan yang mulia ini dan para pendukungnya. Serta berikan pulalah kepada orang-orang yang memusuhi mereka, menyakiti mereka, menzalimi mereka, dan para pendukungnya di mana pun mereka berada untuk mendapatkan kesadaran sekaligus hukuman kalau mereka tetap melanjutkan kezaliman itu.
Allahuma ya Allah, berikanlah kekuatan kepada kami untuk melaksanakan tugas-tugas kami ini. Tugas-tugas kemanusiaan, tugas-tugas kerakyatan, dan tugas-tugas sebagai bangsa di negeri yang kami cintai ini.
Nasional 5 hari yang lalu

Info Haji | 5 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu
Pendidikan | 3 hari yang lalu
Nasional | 3 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Dunia | 5 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu