Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Pemerintah Tolak Visa Atlet Israel: Tegaskan Komitmen pada Palestina

Laporan: Firman
Jumat, 10 Oktober 2025 | 21:26 WIB
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra - Repro -
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra - Repro -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Tolak Israel – Pemerintah menegaskan tidak akan menerbitkan visa bagi atlet senam artistik asal Israel yang berencana mengikuti kejuaraan di Jakarta pada 19–25 Oktober 2025.
 

Keputusan tegas ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra, Kamis (9/10/2025), di Kantor Kemenkumham Imipas, Jakarta Selatan.
 

“Pemerintah Indonesia tidak akan memberikan visa kepada atlet Israel yang berniat hadir di Jakarta,” kata Yusril.

Instruksi Langsung Presiden Prabowo
 

Menurut Yusril, kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Presiden Prabowo Subianto, yang sejak awal pemerintahannya menegaskan dukungan penuh terhadap perjuangan rakyat Palestina.
 

“Dalam pidato beliau di PBB, Presiden sangat keras mengecam kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina, terutama di Gaza,” ujarnya.
 

Pemerintah menilai, sikap tersebut bukan hanya refleksi diplomatik, tetapi juga komitmen moral dan kemanusiaan Indonesia yang konsisten memperjuangkan kemerdekaan Palestina di berbagai forum dunia.
 

Tidak Ada Kontak dengan Israel
 

Yusril menegaskan, Indonesia tidak akan melakukan kontak apapun dengan Israel, termasuk di bidang olahraga, sampai negara itu mengakui kemerdekaan Palestina secara penuh.
 

“Pemerintah Indonesia tegas, tidak akan melakukan kontak apapun dengan pihak Israel, sampai Israel mengakui keberadaan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat,” tegasnya.
 

Sikap ini, kata Yusril, sejalan dengan aspirasi rakyat yang tercermin dari berbagai penolakan publik, mulai dari ormas keagamaan, MUI, pemerintah daerah, hingga partai politik.
 

Harga Mati: Dukungan pada Palestina
 

Yusril menegaskan keputusan tersebut adalah harga mati bagi pemerintah Indonesia. Ia juga sudah menginstruksikan kepada Kementerian Imigrasi untuk tidak memproses visa bagi atlet Israel, meski ada pengajuan dari federasi senam internasional.
 

“Pemerintah konsisten. Sampai Israel mengakui Palestina, tidak ada ruang bagi bentuk interaksi apapun,” pungkasnya.rajamedia

Komentar: