Muktamar PPP Ricuh! Sejumlah Kader Luka, Kubu Mardiono Tempuh Jalur Hukum!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, PPP - Muktamar ke-10 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang seharusnya menjadi forum musyawarah tertinggi justru diwarnai kericuhan. Sejumlah kader mengalami luka hingga harus mendapat perawatan medis.
Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono menyayangkan peristiwa ini. Menurutnya, dinamika panas tersebut mencederai proses demokrasi di internal partai.
Kader Alami Luka, PPP Siapkan Jalur Hukum
Mardiono mengungkapkan, beberapa kader mengalami cedera di bagian kepala dan bibir akibat insiden itu. Ia menegaskan partai akan menempuh langkah hukum.
“Ada beberapa kader kami yang cedera. Tentu ini nanti akan kita lanjutkan dengan proses hukum,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (27/9/2025).
Ia menambahkan, pihaknya telah mengantongi bukti berupa rekaman CCTV yang akan diserahkan ke kepolisian untuk ditindaklanjuti.
_1759050748.jpg)
Dugaan Ada Pihak yang Memaksakan Kehendak
Menurut Mardiono, tanda-tanda kericuhan sebenarnya sudah terlihat sejak awal Muktamar. Ia menduga ada kelompok tertentu yang berusaha memaksakan kehendaknya.
“Sejak awal sudah ada gelagat pihak lain yang akan memaksakan kepentingan tertentu dalam proses Muktamar ini,” katanya.
Aklamasi Sudah Disahkan Sebelum Ricuh
Meski ricuh, pimpinan sidang Muktamar Amir Usmara memastikan keputusan aklamasi pemilihan ketua umum sudah sah diambil sebelum kejadian.
“Keributan berlangsung setelah palu aklamasi diketuk. Jadi secara formal Muktamar sudah memutuskan,” ujarnya.
Dengan demikian, Muhammad Mardiono resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP periode 2025-2030.
Muktamar Tetap Berlanjut
Mardiono menegaskan percepatan proses pemilihan didasarkan pada Pasal 11 AD/ART PPP untuk menyelamatkan forum dari keributan lebih jauh.
PPP pun berharap rangkaian Muktamar ke-10 tetap berjalan tertib hingga penutupan pada Senin (29/9/2025), termasuk pembentukan tim formatur dan bimbingan teknis.
“Demokrasi harus dijalankan secara konstitusional, tidak boleh dicederai,” kata Mardiono.
Daerah | 4 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Dunia | 3 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Dunia | 3 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Info Haji | 6 hari yang lalu
Nasional | 3 hari yang lalu
Parlemen | 3 hari yang lalu