Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Dua Klaim Ketua Umum di Muktamar PPP, Agus Suparmanto vs Mardiono!

Laporan: Firman
Minggu, 28 September 2025 | 13:31 WIB
Foto: Repro
Foto: Repro

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Polkam - Muktamar ke-10 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta diwarnai kisruh. Bukan hanya kericuhan fisik, forum tertinggi partai itu juga melahirkan dua klaim berbeda soal Ketua Umum terpilih: Agus Suparmanto dan Muhammad Mardiono.
 

Agus Suparmanto Diklaim Terpilih Aklamasi
 

Pimpinan Sidang Paripurna VII Muktamar PPP, Qoyum Abdul Jabbar, menyampaikan bahwa Agus Suparmanto—Menteri Perdagangan periode 2019-2020—terpilih secara aklamasi. Menurutnya, keputusan itu merupakan kehendak mayoritas muktamirin.
 

“Aklamasi Pak Agus Suparmanto merupakan kehendak Muktamar dan aspirasi Muktamirin yang menentukan keputusan,” ujar Qoyum, Minggu (28/9/2025).
 

Klaim Mardiono Juga Muncul
 

Namun, di tengah kericuhan, pimpinan sidang lain, Amir Uskara, justru menyampaikan bahwa Muhammad Mardiono telah sah terpilih sebagai Ketua Umum secara aklamasi.
 

“Pertama-tama, saya ingin menyampaikan selamat kepada Pak Mardiono atas terpilihnya secara aklamasi dalam Muktamar ke-10 yang baru saja kami ketuk palunya,” kata Amir, Sabtu (27/9) malam.
 

Romahurmuziy Bantah Kubu Mardiono
 

Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy alias Rommy, langsung membantah klaim Mardiono. Ia menyebut pengumuman itu sepihak dan tidak bertanggung jawab.
 

“Berita yang menyebutkan Mardiono terpilih secara aklamasi adalah palsu, klaim sepihak, tidak bertanggung jawab, dan merupakan upaya memecah belah PPP,” tegas Rommy dalam keterangan tertulis.
 

Penolakan Peserta Forum
 

Rommy menambahkan, saat Mardiono menyampaikan pidato pembuka, sebagian besar peserta forum justru menunjukkan penolakan. Karena itu, menurutnya, mustahil Mardiono bisa dipilih secara aklamasi.
 

“Tidaklah masuk akal, hawa penolakan yang begitu besar atas kepemimpinan Mardiono justru berakhir dengan terpilihnya Mardiono secara aklamasi,” kata Rommy.rajamedia

Komentar: