Muhammadiyah Organisasi Islam Modern Terbesar Di Indonesia Dan Dunia, Ini Buktinya
RAJAMEDIA.CO - Jakarta - Berdasarkan standar dan teori lama terkait kuantitas (jumlah massa), Persyarikatan Muhammadiyah slama ini dikenal sebagai organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia .
Ukuran-ukuran berdasar kuantitas ini dianggap mulai tidak relevan. Para ahli mulai mengukur status ‘organisasi terbesar’ berdasarkan kualitas.
Melansir laman muhammadiyah.or.id, dalam perayaan Milad ke-31 RS Islam Jakarta Sukapura, Rabu (4/5), Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebut, beberapa ilmuwan sosial telah melakukan pendefinisian kategori baru.
Sebagai hasilnya, organisasi Muhammadiyah disebut sebagai organisasi Islam modern terbesar di Indonesia, bahkan dunia.
"Boleh jadi dari aspek massa tidak sebesar yang lain, tapi dari aspek kemajuan, Muhammadiyah yang sering disebut sebagai organisasi Islam modern, reformis dan berkemajuan yang terbesar di Indonesia dan di dunia," terangnya.
"Pada pandemi kemarin terbukti, bahwa apa yang disebut bigger tidak harus selalu jumlah, tapi juga kualitas. Maka para ahli mengoreksi teori-teorinya bahwa kesimpulannya, itu. Di dunia Islam memang tidak mengenal organisasi Islam seperti kita,” sambungnya.
Atas distingsi ini, Haedar berharap setiap organ Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang dimiliki, termasuk RS Islam Jakarta (RSIJ) Sukapura terus berbenah mempertegas ciri sebagai organisasi modern, salah satunya lewat penguatan sistem.
Rumah sakit yang bertumbuh dengan fungsi pelayanan komunitas, AUM pelayanan kesehatan Muhammadiyah menurut Haedar tumbuh dari dua pintu, yakni 1) kelembagaan yang embrionya dimulai pada 1923, bahkan memikat dr. Soetomo, serta 2) kesehatan masyarakat.
"Nah bagi RSIJ Sukapura, ini jadi kekuatan, bukan jadi beban dalam perkembangan organisasi modern, ada yang disebut identitas organisasi. Nah salah satu identitas organisasi itu ada sesuatu yang distingtif dari yang lain. Dan itu bisa jadi kekuatan,” ujarnya.
Sebagai tasyakur bi ni’mah, usaha-usaha memperkuat identitas modern kata Haedar diperlukan bagi sebuah rumah sakit milik Persyarikatan yang telah berusia matang, 31 tahun.
"Maka di usia yang ke-31 itu, tasyakur bi ni’mah kita, mari kita syukuri untuk tasyaruf ani syukri (menyalurkan kesyukuran) dengan mengkapitalisasi apa yang sudah dimiliki sekaligus mengembangkan apa yang belum kita miliki dan kita azzamkan dan menjadi cita-cita kita,” ujar Haedar.
"Juga membangun peradaban yang rahmatan lil alamin, maju membawa berkah, bukan maju membawa fitnah. Sebab banyak negara yang maju tapi membawa bencana, perang dan lain-lain,” demikian tutup Haedar Nashir.
Info Haji 4 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Opini | 3 hari yang lalu
Opini | 4 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Opini | 5 hari yang lalu