Menteri Ara Gaspol! Target 3 Juta Rumah Dikebut, Renovasi Jadi Kunci

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Perumahan Rakyat – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara tak mau setengah hati dalam menjalankan misi besar: membangun 3 juta rumah rakyat pada tahun depan.
Target ambisius itu diumumkan di Kompleks Parlemen, Kamis (10/7/2025), sekaligus menjawab kegelisahan soal ketersediaan hunian layak dan terjangkau.
Pemerintah sempat melempar wacana soal rumah subsidi super minimalis, dengan luas tanah hanya 18 m² dan bangunan 25 m². Tapi, Ara tegas: wacana itu dibatalkan. Rakyat tidak butuh ruang sempit, tapi solusi konkret.
“Kami genjot lewat program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Renovasi 2 juta unit rumah! Targetnya 91,37% dari total program,” tegasnya.
Anggaran Jumbo, Tapi Masih Gantung
Untuk menjalankan program besar itu, Ara menyebut pihaknya butuh anggaran Rp49,85 triliun. Tapi, pagu indikatif yang diberikan APBN untuk Kementerian PKP 2026 baru Rp1,82 triliun.
“Artinya, kami butuh tambahan Rp48,02 triliun. Kalau mau 3 juta rumah jadi kenyataan, dan rakyat benar-benar punya tempat tinggal layak,” ujar Ara lugas.
Rinciannya Gini, Bro!
- Rp45,55 triliun buat renovasi 2 juta rumah lewat BSPS
- 500.000 rumah dibangun via program FLPP (subsidi pembiayaan)
- 3.047 unit rumah susun (rusun) senilai Rp1,67 triliun
- 1.166 unit rumah khusus (rusus) butuh Rp287,81 miliar
- PSU rumah umum: Rp290,82 miliar
- Sanitasi & permukiman kumuh: Rp660 miliar
- Dukungan manajemen & monitoring: Rp1,38 triliun
Sisanya? Rakyat & Developer Bergerak Sendiri
Ara menyebut, meskipun BSPS dan FLPP menyumbang 2,5 juta unit, sisanya bakal datang dari inisiatif warga, developer, CSR, hingga pembangunan mandiri.
“Banyak rakyat itu bangun sendiri dan renovasi sendiri. Belum CSR dan developer. Nah, kami harus bantu percepat semuanya,” katanya.
Optimisme Era Prabowo
Ara menyatakan optimisme bahwa target 3 juta rumah akan tercapai di tahun kedua pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Kami kerja untuk rakyat, bukan hanya ngejar angka. Tapi angka ini penting agar rakyat punya hunian layak dan manusiawi,” tutupnya.
Politik | 6 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Olahraga | 5 hari yang lalu
Otomotif | 6 hari yang lalu
Keamanan | 6 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu