Lemhannas Kunjungi Dewan Keamanan Malaysia, Perkuat Sinergi Regional Lewat SSLN

RAJAMEDIA.CO - Putrajaya, Lemhannas – Gubernur Lemhannas RI Dr. Tb. Ace Hasan Syadzily melakukan kunjungan kehormatan ke Majelis Keselamatan Nasional Kerajaan Malaysia (National Security Council of Malaysia), Rabu (18/6/2025).
Dalam kunjungan resmi yang penuh kehangatan itu, Gubernur Ace diterima langsung oleh Raja Dato’ Nushirwan Zaenal Abidin, pejabat senior di bawah Kantor Perdana Menteri Malaysia, di pusat administrasi pemerintahan federal, Prime Minister’s Department, Putrajaya.
Perkuat Sinergi Strategis Kawasan
Kunjungan ini merupakan bagian dari Studi Strategis Luar Negeri (SSLN) yang menjadi agenda penting dalam rangkaian Program Pendidikan Penyiapan Pimpinan Nasional (P4N) Angkatan ke-68 Lemhannas RI.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak bertukar pandangan soal keamanan kawasan, stabilitas regional, serta tantangan kontemporer seperti keamanan siber, ketahanan pangan, dan geostrategi Indo-Pasifik.

“Malaysia adalah mitra strategis Indonesia di kawasan. Kolaborasi antar-lembaga keamanan seperti Lemhannas RI dan Majelis Keselamatan Nasional Malaysia sangat penting dalam menjaga stabilitas dan memperkuat arsitektur keamanan Asia Tenggara,” ujar Ace Hasan.
P4N Bangun Kepemimpinan Visioner
Program SSLN yang diikuti para peserta P4N Angkatan ke-68 ini bertujuan menyiapkan pemimpin nasional lintas sektor yang memiliki pemahaman mendalam tentang geopolitik dan tata kelola strategis internasional.
Dalam kunjungan ke Malaysia, para peserta mendapatkan paparan langsung dari lembaga-lembaga kunci negeri jiran terkait strategi keamanan nasional, pembangunan ekonomi, serta diplomasi pertahanan.
“Melalui SSLN, para calon pemimpin nasional ditempa untuk memahami tantangan global secara langsung dan menjalin jejaring strategis internasional,” tegas Gubernur Ace.

Lemhannas Perkuat Posisi Indonesia di Kancah Global
Pertemuan ini juga mencerminkan komitmen Lemhannas RI dalam memperkuat posisi strategis Indonesia di kawasan melalui dialog dan diplomasi kelembagaan yang proaktif.
Ace menekankan bahwa keamanan nasional tidak bisa dibangun secara eksklusif, melainkan harus ditempatkan dalam kerangka regional dan global yang dinamis.
“Keamanan hari ini tidak bisa dibatasi oleh garis batas negara. Kita harus membangun resiliensi kolektif, baik di level domestik maupun regional,” tutup Ace Hasan.
Parlemen 6 hari yang lalu

Nasional | 6 hari yang lalu
Peristiwa | 6 hari yang lalu
Daerah | 3 hari yang lalu
Dunia | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Info Haji | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu