Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Komisi IX DPR Soroti Kekurangan Program Makan Bergizi Gratis

Laporan: Halim Dzul
Selasa, 23 September 2025 | 06:06 WIB
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Putih Sari - Humas DPR -
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Putih Sari - Humas DPR -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, MBG - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru berjalan sembilan bulan masih dianggap penuh kekurangan. Komisi IX DPR RI menilai Badan Gizi Nasional (BGN) selaku penyelenggara masih dalam tahap awal pembentukan dan belum memiliki struktur kuat.
 

Masih Banyak Kekurangan
 

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Putih Sari, menyebut BGN belum memiliki perangkat memadai di daerah.
 

“Baru sembilan bulan dan masih banyak, kita akui banyak sekali kekurangan. Badan Gizi Nasional pun masih baru, perangkat belum terhierarki dengan baik, artinya baru terpusat di tingkat pusat saja, belum ada perwakilan di daerah,” ujarnya di Gedung DPR RI, Senin (22/9/2025).
 

Koordinasi Mulai Terlihat
 

Meski begitu, Putih menilai ada perkembangan di sejumlah wilayah. Ia mencontohkan Batam, di mana koordinasi antara dinas kesehatan dan pendidikan sudah mulai berjalan.
 

“Kalau kemarin saya ke Batam, itu sudah mulai ada koordinasi bagaimana penanganan jika terjadi kasus-kasus tertentu. Mudah-mudahan ini menjadi awal,” tambahnya.
 

Tantangan Generasi Emas 2045
 

Lebih lanjut, Putih menyoroti kompleksitas persoalan gizi di Indonesia. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi buah dan sayur menjadi salah satu masalah utama.
 

“Permasalahan gizi di Indonesia begitu kompleks, terutama terkait menyiapkan generasi penerus kita. Dari survei kesehatan, konsumsi buah dan sayur masih sangat rendah, makanya masuk ke item Germas,” jelasnya.
 

Butuh SDM Gizi Lebih Banyak
 

Politisi Gerindra ini juga menekankan pentingnya peningkatan jumlah tenaga kesehatan di bidang gizi untuk mendukung keberhasilan MBG. Ia mengapresiasi masukan dari berbagai pihak agar rekomendasi tak hanya ditujukan ke BGN, tetapi juga kementerian terkait, termasuk Kemenkes.
 

“Ini menjadi catatan penting, tidak hanya bagi BGN, tapi juga kementerian lain seperti Kemenkes dalam sosialisasi gizi. Pemenuhan SDM kesehatan di bidang gizi juga perlu didorong,” pungkas Putih.rajamedia

Komentar: