Desy Ratnasari: Radio Komunitas Punya Kekuatan Besar, Jangan Minder!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Parlemen - Komisi I DPR RI melalui Panja Penyiaran menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (PERSADA ID) dan Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI).
Dalam forum ini, Anggota Komisi I DPR RI Desy Ratnasari menegaskan pentingnya peran radio komunitas yang dinilai dekat dengan masyarakat.
Apresiasi untuk Radio Komunitas
Desy menyebut radio komunitas punya posisi strategis dalam menyuarakan kepentingan warga. Ia menilai manfaat yang diberikan sudah nyata dan tak boleh dikecilkan.
“Radio komunitas punya kekuatan besar karena dekat dengan masyarakat. Jangan sampai kita sendiri mengecilkan diri, padahal manfaatnya nyata. Justru kepercayaan diri itu yang harus ditunjukkan,” ujar Desy di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Senin (22/9/2025).
Dorong Pemisahan Regulasi Penyiaran
Legislator PAN itu juga menyoroti perlunya pemisahan regulasi antara layanan penyiaran publik, komersial, dan berlangganan. Menurutnya, hal ini penting agar dampaknya terhadap Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) lebih jelas.
“Saya setuju dengan penyesuaian definisi penyiaran di era saat ini. Namun yang ingin saya dalami adalah mengapa layanan penyiaran publik perlu dipisahkan dari penyiaran komersial dan berlangganan. Apa dasar pemikirannya, dan bagaimana dampaknya terhadap LPPL?” tegasnya.
Tantangan LPPL di Daerah
Dalam rapat, Desy juga meminta penjelasan lebih detail mengenai kondisi empiris LPPL di daerah. Ia mencontohkan kasus LPPL Radio di Deli Serdang yang terkendala infrastruktur hingga perizinan berlarut-larut.
“Kalau memang ada LPPL yang bermasalah, perlu dijelaskan kategorinya apakah terkait infrastruktur atau kebijakan. Dengan begitu, masalahnya bisa dituangkan secara jelas sebagai masukan dalam pembahasan RUU ini,” tandasnya.
Peristiwa | 3 hari yang lalu
Hukum | 2 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Ekbis | 4 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Keamanan | 1 hari yang lalu
Dunia | 2 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu