Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Komisi I DPR Gelar Raker Tertutup dengan Pimpinan TNI, Bahas APBN Pertahanan!

Laporan: Halim Dzul
Senin, 01 September 2025 | 11:54 WIB
Komisi I DPR menggelar rapat kerja tertutup dengan jajaran TNI membahas Anggara di ruang komisi 1 DPR, Senin (1/9/2025) - Foto: Dok. RRI -
Komisi I DPR menggelar rapat kerja tertutup dengan jajaran TNI membahas Anggara di ruang komisi 1 DPR, Senin (1/9/2025) - Foto: Dok. RRI -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Hankam - Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja (raker) secara tertutup dengan jajaran Kementerian Pertahanan dan pimpinan tertinggi TNI di Ruang Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/9/2025). 
 

Raker dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I DPR Utut Adianto dan dihadiri seluruh kepala staf angkatan.
 

Raker ini digelar dalam suasana yang masih tegang pasca aksi unjuk rasa besar-besaran yang terjadi beberapa hari terakhir. Sekretariat Jenderal DPR sebelumnya bahkan memberlakukan sistem kerja work from home (WFH) akibat aksi demonstrasi.
 

Pimpinan TNI Hadir Lengkap
 

Dari pantauan, raker dihadiri oleh jajaran pimpinan TNI yang lengkap. Hadir dalam raker tersebut Wakil Menteri Pertahanan Marsekal Donny Ermawan, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita, serta seluruh kepala staf angkatan.
 

Tampak hadir Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Tonny Harjono.
 

Utut Adianto Tegaskan Bahas APBN, Bukan Situasi Nasional
 

Ketua Komisi I DPR Utut Adianto menegaskan bahwa raker ini membahas masalah anggaran pertahanan dan bukan membahas situasi nasional terkini. 
 

"Tidak bahas situasi nasional, ini kan bahas APBN kan siklus. Siklus harus pas mekanismenya dan apa yang dibicarain ya belum tahu kan dari sana," kata Utut sebelum memulai raker.
 

Pernyataan Utut ini ingin menegaskan bahwa raker telah dijadwalkan sebelumnya dan merupakan bagian dari proses anggaran biasa, bukan respons khusus terhadap situasi politik terkini.
 

Raker Digelar Usai Gelombang Unjuk Rasa
 

Raker ini digelar tepat usai gelombang unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan berbagai elemen masyarakat, termasuk pengemudi ojek online. Aksi unjuk rasa menuntut berbagai perubahan kebijakan, termasuk pencabutan tunjangan anggota DPR dan perlindungan bagi pekerja platform.
 

Sekretariat Jenderal DPR sempat memberlakukan sistem kerja work from home (WFH) bagi pegawai akibat aksi unjuk rasa yang berlangsung di sekitar kompleks parlemen.
 

Meskipun pihak Komisi I menyatakan raker hanya membahas APBN, pertemuan tertutup antara pimpinan DPR dengan seluruh pimpinan TNI dalam situasi politik yang masih panas ini menarik perhatian banyak pengamat.
 

Hingga berita ini diturunkan, raker masih berlangsung dan belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan mengenai hasil pembahasan dalam pertemuan tersebut.rajamedia

Komentar: