Kelaparan di Gaza Kian Parah Akibat Blokade Israel, Din Ketuk Hati Nurani Pemimpin Dunia

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Kemanusiaan - Tragedi kelaparan yang menimpa warga Gaza, Palestina, bahkan lebih dari 100 orang telah meninggal dunia sejak Israel memutus pasokan ke wilayah tersebut pada Maret lalu membuat M. Din Syamsuddin merasakan keprihatinan dan kesedihan yang mendalam.

 

Ketua Komite Pengarah Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) ini pun meyakini semua yang masih memiliki hati nurani akan merasakan hal yang sama.

 

"Tragedi kemanusiaan yang menimpa ribuan rakyat Gaza yang kini berada di ambang kematian akibat kelaparan tanpa makanan dan minuman haruslah mengetuk hati nurani dunia, hati kita semua makhluk yang berperiketuhanan dan perikemanusiaan," tegas Din Sabtu (26/7/2025).

 

Karena itu dia meminta semua kalangan terutama para pemimpin dunia untuk melakukan aksi nyata mengatasi persoalan tersebut. "ARI-BP menyerukan kepada seluruh umat beragama untuk mengulurkan bantuan kemanusiaan guna menyelematkan mereka dari kematian," ucapnya.

 

Untuk para penguasa yang memiliki kuasa, dia mengingatkan, saatnya untuk berbuat nyata, tegas, dan bila perlu keras untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya.

 

"Kepada Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan negara-negara cinta damai dan keadilan untuk menunjukkan kepedulian bagi sesama," ungkap mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini.

 

Termasuk Presiden RI Prabowo Subianto. Bahkan menurutnya, sebagai pemimpin negara yang berdasarkan Pancasila, Presiden RI saatnya membuktikan tegaknya sila kedua Pancasila, "kemanusiaan yang adil dan beradab."

 

"Maka (Presiden RI) perlu mendesak PBB, OKI, dan ASEAN untuk mengambil langkah tegas dan nyata mengenyahkan segala bentuk penjajahan dari muka bumi," katanya menekankan.

 

Tidak lupa bahkan yang tidak kalah penting, Din mendesak pemerintah negara yang berbatasan dengan Gaza untuk membuka pintu bagi masuknya bantuan kemanusiaan.

 

Di akhir pernyataannya, tokoh yang kerap tampil di panggung global untuk menyuarakan perdamaian ini mengingatkan ancaman yang akan diterima di hari kiamat nanti kalau tidak berbuat untuk membantu warga Gaza.

 

"Kematian rakyat Gaza akibat kelaparan akan menjadi dosa kita semua yang akan diminta pertanggung jawaban di hari pembalasan," demikian Din Syamsuddin.