Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Jelang Puncak Haji, Dirjen PHU Ingatkan Petugas: Ini Baru Sepertiga Pekerjaan!

Laporan: Halim Dzul
Minggu, 25 Mei 2025 | 07:32 WIB
Dirjen PHU Hilman Latief saat tiba di Bandara di Jeddah. - Foto: Kemenag -
Dirjen PHU Hilman Latief saat tiba di Bandara di Jeddah. - Foto: Kemenag -

RAJAMEDIA.CO - Jeddah, Info Haji – Detik-detik menuju fase paling krusial dalam operasional haji 1446 H/2025 mulai terasa. 

 

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, langsung menggelorakan semangat para petugas setibanya di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Jumat (23/5).
 

“Saya minta moral petugas jangan sampai turun. Tetap kerja keras,” tegas Hilman kepada Tim Media Center Haji (MCH).
 

Mental Baja Jelang Armuzna
 

Tak hanya menekankan soal stamina, Hilman mengingatkan bahwa puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) memerlukan mental baja dan koordinasi tingkat tinggi.
 

“Kalau ada masalah, kita selesaikan. Kalau ada yang kurang tepat, kita klarifikasi. Mental harus kuat. Ini baru sepertiga pekerjaan. Puncaknya dua minggu lagi,” ujarnya penuh tekanan makna.
 

Validasi Data, Kunci Sukses Armuzna
 

Dalam laporannya, Hilman menyebut salah satu tantangan utama adalah memastikan akurasi dan validitas data jemaah—mulai dari jumlah jemaah di hotel, maktab, hingga lokasi tenda di Arafah.
 

“Semua harus kami verifikasi ulang. Tidak boleh ada yang meleset. Ini menyangkut kenyamanan dan keselamatan jemaah kita,” katanya serius.
 

Koordinasi dengan Delapan Perusahaan Layanan
 

Pihaknya kini bekerja sama dengan delapan perusahaan penyedia layanan (syarikah) untuk menjamin layanan terbaik bagi 221.000 jemaah Indonesia. Bukan sekadar banyak, tapi soal kualitas dan kepastian.
 

“Setelah data valid, barulah kita bicara soal pergerakan jemaah. Ini tugas besar yang harus dilakukan dalam waktu sangat sempit. Kita butuh ritme kerja 24 jam penuh,” tegas Hilman.
 

Targetnya?
 

Seluruh jemaah tiba dan tertampung di Arafah sesuai dengan alokasi yang sudah ditentukan. Tak boleh ada yang tertinggal, apalagi tercecer.
 

Hilman menutup arahannya dengan harapan dan tekad kuat: “Insya Allah semua bisa dituntaskan dengan baik. Asal semangat tetap menyala dan kerja tim dijaga.”rajamedia

Komentar: