Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Jelang Armuzna, PPIH Matangkan Skema Layanan Bersama 8 Syarikah

Laporan: Nazila Nur
Rabu, 21 Mei 2025 | 05:45 WIB
Jelang Armuzna, PPIH Arab Saudi matangkan skema layanan bersama 8 Syarikah. Foto: Dok Kemenag -
Jelang Armuzna, PPIH Arab Saudi matangkan skema layanan bersama 8 Syarikah. Foto: Dok Kemenag -

RAJAMEDIA.CO - Makkah, Info Haji – Tak ada ruang untuk lalai. Menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menggelar rapat maraton dengan delapan syarikah penyedia layanan jemaah haji Indonesia.
 

Bertempat di Kantor Daker Makkah, serial rapat dua hari ini membahas tuntas skema layanan dari delapan syarikah yang bakal mengawal pergerakan jutaan jemaah menuju titik paling krusial ibadah haji.
 

“Dua hari ini, kami menggelar serial rapat dengan delapan Syarikah untuk memahami dan mendiskusikan konsep yang disiapkan masing-masing Syarikah,” ujar Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M. Hanafi, Selasa (20/5/2025).
 

Delapan syarikah itu adalah: Dluyuful Bait, Rakeen Mashariq, Sana Mashariq, Rehlat & Manafea, Alrifadah, Rawaf Mina, MCDC, dan Rifad.
 

Bukan Kloter Lagi, Semua Berbasis Syarikah
 

Tahun ini, ada perubahan besar. Pergerakan jemaah saat Armuzna tidak lagi berdasarkan kloter, melainkan berbasis syarikah. Dan yang lebih krusial, pengendali transportasi bukan lagi Kementerian Haji, melainkan langsung diambil alih oleh Komisi Kerajaan Kota Makkah dan Tempat Suci (Royal Commission).
 

“Ini tantangan tersendiri. Koordinasi harus presisi, layanan tidak boleh tergelincir,” tegas Muchlis.
 

Dalam rapat teknis yang juga dihadiri para tenaga ahli, kepala bidang layanan, tim mitigasi, hingga mustasyar diniy, lima skema utama disorot tajam:

 

1. Pergerakan jemaah dari Makkah ke Arafah

2. Skema Murur: Arafah langsung ke Mina

3. Skema Taraddudi: Arafah – Muzdalifah – Mina

4. Pergerakan Tanazul: perpindahan ke hotel saat Tasyriq

5. Manuver Nafar Awal & Tsani: keluar Mina sebelum & sesudah 13 Dzulhijjah


Pemetaan, Mitigasi, dan Haji Mabrur
 

Setiap Syarikah mempresentasikan konsepnya. Ada yang ambisius, ada yang realistis. Namun PPIH menekankan, seluruh skenario harus berujung pada satu hal: kenyamanan dan keselamatan jemaah Indonesia.
 

“Kita akan segera rumuskan hasil kajian atas skema yang disiapkan Syarikah untuk dilaporkan ke pimpinan,” tegas Muchlis. “Fokus kita adalah jemaah haji Indonesia bisa menjalankan puncak haji dengan aman, nyaman, dan mabrur.”
 

Delapan syarikah, satu visi, dan jutaan doa. Puncak haji sudah di ambang. Semua mata kini ke Armuzna.rajamedia

Komentar: