Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Langkah Mentan Tetapkan Harga dan Siapkan Anggaran Pembelian Jagung Gembirakan Petani

Laporan: Zulhidayat Siregar
Selasa, 20 Mei 2025 | 21:15 WIB
Ketua HKTI Kabupaten Maros, Muhammad Ramli Rahim (kiri) bersama Mentan Andi Amran Sulaiman (tengah). - istimewa -
Ketua HKTI Kabupaten Maros, Muhammad Ramli Rahim (kiri) bersama Mentan Andi Amran Sulaiman (tengah). - istimewa -

RAJAMEDIA.CO -  Jakarta, Pertanian - Penegasan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat menghadiri panen raya jagung di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Jumat lalu (16/5/2025) bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp5 triliun untuk menyerap 1 juta ton jagung disambut gembira kalangan petani.

 

Harga yang digunakan untuk pembelian itu sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) Rp5.500/kilogram (kg).

 

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Maros, Sulsel, Muhammad Ramli Rahim, yakin jika pola ini sama dengan pola serapan gabah dan pola penetapan harga pada level petani, akan memicu penanaman jagung secara massal bahkan oleh mereka yang tidak berstatus petani. Sehingga peningkatan produksi jagung akan sangat besar. 

 

"Salah satu kunci swasembada beras adalah adanya kepastian harga di tingkat petani. Petani Indonesia itu sangat kreatif. Jangankan bahan pangan, pohon jarak pun bisa mereka tanam dimana-mana jika off taker dan harganya jelas," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (20/5/2025).

 

Petani akan Serius Menanam Jagung

 

Dengan adanya penetapan harga jagung, pria yang akrab disapa MRR ini yakin, petani dan masyarakat umum akan serius menanam jagung.

 

"Setiap kali petani kita kecewa, selalu saja berhubungan dengan permainan harga. Harga gabah dipermainkan, harga telur diatur-atur, harga jagung diolah sedemikian rupa, off taker selalu untung petanilah yang buntung," ungkapnya.

 

Dengan demikian, masa panen yang seharusnya menjadi masa-masa membahagiakan, malah berubah menjadi masa sedih buat petani. Tapi dengan adanya komitmen Mentan ini akan memacu semangat petani menanam jagung. Petani pun akan memanfaatkan setiap ruang untuk jagung sehingga pekarangan bakal dipenuhi Jagung.

 

"Bayangkan, harga jagung bisa anjlok sampai Rp.3.000. Bahkan bisa lebih rendah dari itu jika petani terpaksa harus melepas jagungnya karena sudah harus melunasi utang-utang mereka," ucap pria yang sejak masa kecil sampai hari ini masih bertani ini.

 

"Karena itu penetapan harga dan komitmen Mentan membeli jagung dengan harga Rp.5.500/kg akan memicu petani memaksimalkan semua lahan termasuk pekarangan untuk tanaman jagung," demikian Muhammad Ramli Rahim.
 rajamedia

Komentar: