ITB Ahmad Dahlan Teken MoU Internasional di AIICARE 2025 — Perkuat Jejaring Riset Berperspektif Perempuan
RAJAMEDIA.CO - Salatiga - Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB AD) Jakarta memperluas jejaring globalnya.
Tak tanggung-tanggung — MoU diteken sekaligus dengan UIN Salatiga dan Kedutaan Besar Rwanda, bertepatan dalam gelaran 2025 Annual International Interdisciplinary Conference and Research Expo (AIICARE) pada 3–5 November 2025.
Acara pembukaan dihadiri tokoh penting: Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Salatiga Prof. Dr. Miftahuddin, Ketua LP2M UIN Salatiga Hammam Ph.D., Rektor ITB AD Dr. Yayat Sujatna M.Si., Kepala PSIPP ITB AD Yulianti Muthmainnah M.Sos., Wakil Dubes Rwanda Theophile Rurangwa, serta dibuka resmi oleh Wali Kota Salatiga Robby Hernawan.
Fokus: Kolaborasi Riset, Pengabdian, dan Pengembangan Kajian Perempuan
Kerja sama ini menyasar titik strategis: riset interdisipliner, pengabdian masyarakat, dan penguatan peran perempuan dalam paradigma Islam berkemajuan.
Kolaborasi ini juga konkret menjalankan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah–‘Aisyiyah — terutama penguatan AIK berperspektif perempuan di ruang akademik.
Yayat Sujatna: Ini Bukan Seremonial — Ini Agenda Peradaban
Rektor ITB AD menegaskan: MoU ini bukan sekadar acara seremoni tanda tangan.
“Ini komitmen membangun peradaban ilmu, memperluas jaringan amal. Semangat tajdid dan inklusifitas harus menghasilkan manfaat luas bagi masyarakat,” ujar Yayat.
Ia menyebut target turunannya jelas: pertukaran dosen–mahasiswa, kurikulum, riset bersama, hingga pengabdian publik berbasis riset.

PSIPP + Salatiga Teken MoA: Zakat untuk Korban dan Ekonomi Perempuan
Tak berhenti pada MoU — PSIPP ITB AD dan Fakultas Syariah UIN Salatiga juga menandatangani MoA.
Fokus strategisnya:
1. AIK untuk isu zakat bagi korban KtPA
2. Teologi al-Ma’un perspektif perempuan
3. Wakaf uang untuk pemberdayaan ekonomi perempuan tulang punggung keluarga
PSIPP Turun Lapangan Didukung Unilever
Selain penandatanganan, tim PSIPP melakukan rangkaian kerja lapangan 1–5 November 2025 di Cirebon, Sragen, Semarang, hingga Salatiga.
Targetnya jelas: riset yang berdampak kebijakan — bukan hanya jurnal.
Seperti contoh nyata yang sudah terjadi:
SE Wali Kota Tangsel 2022 tentang Zakat untuk Korban — yang lahir dari kajian PSIPP.
Kolaborasi ini menunjukkan — riset bukan untuk disimpan. Tapi untuk mengubah kehidupan.![]()
Politik 6 hari yang lalu
Politik | 2 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Kesehatan | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Keamanan | 6 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu