Isu Estafet Kepemimpinan Melebar kemana-mana, Ini Klarifikasi Polri
RAJAMEDIA.CO - Jakarta - Pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menyebut cari pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, tidak ada maksud menunjukkan keberpihakan kepada salah satu pasang calon presiden.
Demikian disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengklarifikasi pernyataan Kapolri terkait estafet, Sabtu (13/1).
"Perlu kami jelaskan yang dimaksudkan adalah keberlanjutan dari sejak Presiden Pertama Ir. Soekarno sampai dengan saat ini Presiden ke-7 yaitu Ir. Joko Widodo," kata Trunoyudo,
Trunoyudo mengatakan untuk mewujudkan pembangunan di Indonesia tentunya selalu berkelanjutan dari satu pemimpin kepada pempimpin lainnya. Begitu pula estafet kepemimpinan
"Juga tentu harus dilanjutkan siapapun calon pemimpin baru dan tentunya apapun program yang dibawanya," ujar mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu
Trunoyudo menyebut dalam perayaan dan ibadah Natal 2023 itu Kapolri juga menyampaikan soal kesatuan dan persatuan dalam keberagaman.
Kapolri, kata dia, juga menyinggung soal cooling system atau mendinginkan suasana untuk terciptanya Pemilu aman dan damai. Terlebih, dalam acara itu hadir sejumlah tokoh lintas agama.
Trunoyudo juga menekankan kembali soal netralitas Polri pada Pemilu 2024. Dia menyebut Kapolri telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk berkomitmen bahwasanya Polri netral. Sebagaimana amanah pada Pasal 28 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia.
"Tentunya Polri komitmen dalam keamanan penyelenggaraan Pemilu 2024 ini, sehingga mewujudkan Pemilu yang aman dan damai, tentu juga dalam rangka persatuan dan kesatuan bangsa," ucap Trunoyudo.
Sebelumnya, Kapolri memberikan sambutan pada acara Perayaan Natal Mabes Polri Tahun 2023 di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan. Kepala Korps Bhayangkara itu menyinggung soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang diselenggarakan Rabu, 14 Februari 2024.
"Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, bukan karena perbedaan. Akhirnya bukan pemimpin yang kita cari, tapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian itu kita bawa dalam konflik," kata Kapolri di hadapan para anggota dan seluruh tamu undangan yang hadir dalam acara perayaan Natal seperti dilihat di YouTube Divisi Humas Polri, Kamis, 11 Januari 2024.
Sebelum menyampaikan itu, Kapolri mengatakan tugas berat Polri yang ada di pundak masing-masing anggota adalah Pilpres. Jenderal polisi bintang empat ini mengingatkan bahwa perbedaan pendapat tidak boleh membuat dan merusak cita-cita bersama.
"Karena kenapa? kita menginginkan siapapun pemimpin yang saat ini kemudian naik menjadi pasangan calon tentu lah para pemimpin-pemimpin terbaik," ujar Listyo.
Info Haji 3 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Opini | 4 hari yang lalu
Opini | 3 hari yang lalu
Olahraga | 6 hari yang lalu