Gus Shol akan Perjuangkan agar PPP Jadi Partai Terbuka untuk Semua Agama

RAJAMEDIA.CO - Bekasi, Politik - Ketua DPC PPP Kota Bekasi, Jawa Barat, Sholihin, berharap partai berlambang Ka'bah tersebut ke depan menjadi partai terbuka, tidak hanya untuk umat Islam saja. Dia mendorong PPP terbuka terutama untuk semua agama.
"Artinya siapa pun (bisa bergabung ke PPP). Kita tidak bicara latar belakang agamanya apa. Tapi dasar PPP tetap Islam. Islam rahmatan lil alamin. Jadi saya ingin PPP terbuka, mengakomodir semua kekuatan, semua kelompok, kita satukan masuk ke rumah besar PPP," katanya kepada Raja Media Network (RMN), Jumat (12/9/2025).
"Yang penting bukan (dari kelompok) komunis," sambungnya, sambil tertawa kecil.
Terpinspirasi dari Piagam Madinah
Usulannya ini terpinspirasi dari Negara Madinah pada Rasulullah SAW. Politikus muda ini menegaskan Piagam Madinah yang disusun Nabi Muhammad tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi umat Islam, tapi juga mengakomodir umat agama lainnya seperti Yahudi dan Nasrani.
"Saya belajar dari Rasulullah," kata politikus yang akrab disapa Gus Shol ini menekankan.
Gagasannya ini akan dia sampaikan dalam Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) PPP Jawa Barat yang akan digelar dalam waktu dekat ini. "Saya akan bawa gagasan itu ke Mukerwil," tegasnya.
Diharapkan, usulannya ini menjadi keputusan Mukerwil yang akan dibawa ke forum Muktamar PPP yang akan digelar akhir bulan ini di Jakarta.
Pemilihan Formatur, Tidak Lagi Ketua Umum
Ada hal lain yang tidak kalah penting yang akan diperjuangkannya. Yaitu perubahan AD/ART terkait mekanisme pemilihan umum ketua umum.
Dia akan menyuarakan agar Mukerwil merekomendasikan di forum Muktamar nanti tidak lagi memilih ketua umum. Melainkan memilih Majelis Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) atau formatur. Formatur terpilih inilah nanti akan menyusun kepengurusan DPP PPP termasuk mengangkat ketua umum.
"Biar tidak ada gejolak. Biar gesekannya tidak terlalu dalam. Saya mengusulkan sembilan formatur. Kita mengikuti Nahdlatul Ulama, (di logonya) sembilan bintang. Wali Songo juga sembilan," paparnya.
Dia percaya formatur itu nanti akan memilih sosok terbaik yang akan memimpin PPP untuk lima tahun ke depan.
"Saya yakin formatur akan melihat track record, kapabilitas, dan kesungguhan (kandidat). Dan juga akan melihat siapa yang bisa membangun gotong royong untuk bagaimana PPP kembali lagi ke Senayan," demikian tandasnya.
Hukum | 5 hari yang lalu
Keamanan | 4 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Ekbis | 3 hari yang lalu
Opini | 3 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu
Dunia | 2 hari yang lalu