Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Gus Mus: Tugas NU Bukan Memenangkan Capres, Tapi Memenangkan Indonesia!

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 31 Januari 2024 | 05:18 WIB
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus). (Foto: Repro)
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus). (Foto: Repro)

RAJAMEDIA.CO - Yogyakarta - Tugas Nahdlatul Ulama (NU) bukan untuk memenangkan capres melainkan memperbaiki kinerja demi memenangkan Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus dalam tausiah pembukaan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama dan Halaqah Nasional Strategi Peradaban Nahdlatul Ulama  di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Bantul, Yogyakarta, Senin (29/1).

"Urusannya NU itu memperbaiki kinerja memenangkan Indonesia, bukan memenangkan capres," ujarnya.

Gus Mus awalnya mengaku merasa ketar-ketir ketika Rais 'Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan sambutan dalam Harlah ke-101 NU.

Gus Mus khawatir pidato mereka menyinggung soal Pilpres 2024. Namun kekhawatirannya itu tidak terjadi.

"Aku wes niat begitu nyebut pilpres saya terus keluar gitu, soalnya itu bukan urus NU itu," ungkap Gus Mus.

Dalam acara itu, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menegaskan bahwa organisasi PBNU netral di Pilpres 202. Meski tidak dipungkiri sejumlah pengurus dan aktivisnya ada yang terlibat dalam tim sukses capres.

Meski demikianl kata Gus Yahya, PBNU memastikan telah memberlakukan kewajiban cuti dari kepengurusanatakan.

Gus Yahya juga membantah soal anggapan bahwa PBNU mengarahkan jajarannya untuk memenangkan Prabowo-Gibran.

Kakak kandung Menteri Agama ini menyebut pernyataan Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul adalah sikap pribadi, bukan arahan organisasi PBNU.

Jelang pemungutan suara Pilpres 2024, Nahdlatul Ulama menjadi daya tarik bagi para pihak yang ingin menyebut suara warga Nahdliyin.

PBNU sendiri selalu menegaskan netral dalam pemilu 2024. Tapi aksi dan pernyataan elit organisasi kadang mengundang tanya apakah PBNU benar-benar netral dan menjaga Khittahnya?rajamedia

Komentar: