Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Dengki Fahri ke AMIN sebut Akan Masuk Penjara Usai Pilpres! Begini Jawab Anies Baswedan

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 31 Januari 2024 | 07:40 WIB
Kolase Waketum Partai Gelora Indonesia dengan Capresn Nomor Urut 1, Anies Baswedan. (Foto: Repro)
Kolase Waketum Partai Gelora Indonesia dengan Capresn Nomor Urut 1, Anies Baswedan. (Foto: Repro)

RAJAMEDIA.CO - Jakarta - Sebuah video yang memperlihatkan Fahri Hamzah tengah birbincang dengan beberapa orang ramai di media sosial, terutama di platform Tik Tok dan X.

Fahri Hamzah dalam video tersebut terlihat menjawab pertanyaan dari orang yang hanya terdengar suaranya. Dalam jawabannya Waketum Partai Gelora Indonesia itu, mengatakan, bahwa setelah pemilu, Anies Baswedan dan Muhaimin (AMIN) akan menjadi tersangka usai Pemilu 2024.

Pernyataan Fahri tersebut disampaikannya saat menjawab pertanyaan terkait dengan food estate.

Saat itu Fahri ditanyakan tentang penunjukan perusahaan yang menangani food estate namun dikatakan jika proyek tersebut gagal.

"Yang tersangka setelah Pilpres itu namanya Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Pak Prabowo gak ada,” terang Fahri.

Dalam video tersebut Fahri juga mengyinggung pohak-pihak yang tidak suka Jokowi dan akhirnya juga membenci Prabowo.

Fahri juga mengatakan jika pendukung Ganjar yang tidak jauh berbeda.

Orang yang bertanya, sempat menanya balik, bagaimna jika Anies-Muhaimin menang Pilpres apakah tidak sebaliknya, yang dijawab Fahri 'Gak Mungkin'

Lalu bagaimana sikap Anies terkait pernyataan Fahri Hamzah yang mengatakan AMIN bakal jadi tersangka usai Pemilu. Anies pun menjawab singkat, itu gak perlu ditanggapi.

"Gak perlu ditanggapilah, karena kami lebih penting menanggapi soal harga pangan yang mahal, lapangan kerja yang tidak tersedia,” terang Anies.

Anies juga menyinggung tangang rakyat yang kekurangan tanah sementara ada yang punya tanah luar biasa besar.

"Rakyat perlu dapat perlindungan dan rakyat perlu dapat kemudahan hidup, itu yang paling penting bagi kami,” tambah Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakartan inijuga mengomentari atas kabar adanya pihak-pihak yang diduga menghalang-halangi kelancaran acara kampanye akbar yang akan digelar pada Sabtu 10 Januari mendatang.

"Kami telah terbiasa dilarang-larang, kami telah terbiasa diubah-ubah, pindah sana, pindah sini, kami yakin Allah punya rencana yang sempurna. Jadi kalau ada larangan, hambatan, kami yakin Allah sedang membuat rencana yang lebih baik,” demikian tutup Anies.rajamedia

Komentar: