Gaspol! Menteri PKP Ajak Investor China Bangun Pabrik di Indonesia

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Ekbis - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menghadiri peringatan 75 Tahun Persahabatan Indonesia-China di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (25/8/2025).
Dalam acara tersebut, ia bertemu dengan sejumlah tokoh kunci, termasuk Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) Boy Thohir, Duta Besar China untuk Indonesia Wang Lutong, dan Vice President Seres Group Clifford Kang.
Ajakan Investasi ke China
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Maruarar menyampaikan antusiasmenya bertemu dengan para pengusaha asal China. Ia mengajak mereka untuk meningkatkan investasi jangka panjang di Indonesia, khususnya dengan membangun fasilitas produksi di dalam negeri.
"Saya sangat senang bisa bertemu teman-teman KADIN dan para pengusaha asal China untuk terus bersemangat dalam melakukan investasi jangka panjang di Indonesia," tulis Maruarar dalam caption Instagramnya.
China Negara Sahabat yang Menghormati Indonesia
Maruarar menegaskan bahwa China merupakan negara sahabat yang menghormati politik bebas aktif Indonesia dan konsisten menjaga investasinya di tanah air. Ia menekankan pentingnya investasi asing untuk mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa.
"Investasi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia dan saya terus mengajak para pengusaha asal China untuk lebih banyak menanamkan investasinya di Indonesia salah satunya dengan membangun fasilitas produksinya di tanah air," jelasnya.
Sinergi dengan Kadin dan Pengusaha China
Pertemuan ini juga menjadi momentum sinergi antara pemerintah Indonesia dengan kalangan bisnis China melalui Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT). Kehadiran Boy Thohir sebagai ketua KIKT dan Dubes Wang Lutong menunjukkan komitmen kedua negara untuk mempererat kerja sama ekonomi.
Acara peringatan 75 Tahun Persahabatan Indonesia-China ini dihadiri oleh berbagai pengusaha besar dari kedua negara, yang membahas peluang investasi dan kolaborasi di berbagai sektor, termasuk properti dan industri pendukung perumahan.
Hukum 5 hari yang lalu

Hukum | 4 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Opini | 4 hari yang lalu
Nasional | 3 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Pendidikan | 5 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Daerah | 1 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu