Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

DPRD Kota Bekasi Nggak Setuju! Kenaikan Tarif Air PDAM Dinilai Nggak Pas

Laporan: Halim Dzul
Selasa, 18 Maret 2025 | 07:27 WIB
Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim. -- Foto: Repro --
Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim. -- Foto: Repro --

RAJAMEDIA.CO - Kota Bekasi, RMN – Rencana kenaikan tarif air Perumda Tirta Patriot mulai 1 Maret 2025 bikin DPRD Kota Bekasi naik pitam! Pasalnya, masih banyak warga yang ngeluh soal air yang sering macet, kualitas yang buruk, dan pelayanan yang belum maksimal.
 

Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim, tegas nolak rencana ini. Dia bilang, momennya nggak pas, apalagi bentar lagi Ramadan dan Idulfitri.
 

"Ya, saya sudah dengar rencana PDAM mau naikkan tarif. Tapi saya rasa ini kurang pas. Banyak layanan mereka yang masih kurang maksimal," kata Arif, Kamis (27/2/2025).
 

Arif nyorotin beberapa masalah yang masih jadi PR besar buat PDAM Tirta Patriot, mulai dari air sering mati, kualitas air yang keruh, sampai respons lambat kalau ada keluhan pelanggan.
 

"Jangan sampai masyarakat dapat ‘hadiah’ Ramadan berupa kenaikan tarif air. Apalagi Wali Kota dan Wakilnya baru saja dilantik," sindir Arif.
 

PDAM Harus Beresin Dulu Pelayanan!
 

DPRD nggak cuma nolak, mereka juga siap panggil pihak PDAM buat minta penjelasan. Komisi III bakal ngulik dasar-dasar kenaikan tarif ini dan memastikan jangan sampai nambah beban masyarakat.
 

"Kalau pelayanan sudah oke, air bersih selalu lancar, baru deh kita bicara soal penyesuaian tarif. Jangan keburu naikin kalau masih banyak keluhan," tegasnya.
 

PDAM Tetap Keukeuh Naikin Tarif?
 

Di sisi lain, Direktur Utama Perumda Tirta Patriot, Ali Imam Faryadi, tetap jalan terus. Dia bilang, penyesuaian tarif ini udah direkomendasikan BPK dan BPKP buat menjaga keberlanjutan layanan air bersih.
 

"Penyesuaian ini dilakukan berdasarkan rekomendasi BPK dan BPKP," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (27/2/2025).
 

Tapi dengan gelombang protes dari DPRD dan masyarakat, apakah PDAM bakal tetap naikkan tarif? Atau akhirnya batal karena desakan politik dan publik? Kita tunggu aja!rajamedia

Komentar: