Diujung Tanduk! DPRD Siap Bantu Pemkot Bekasi Capai Target PAD
RAJAMEDIA.CO - Info Parlemen, Bekasi - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi diminta untuk lebih fokus dalam memaksimalkan sumber-sumber pendapatan yang ada serta menggali potensi baru untuk mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dikeahui, PAD Kota Bekasi ditargetkan naik dari Rp3,2 triliun menjadi Rp3,3 triliun dalam APBD perubahan 2024.
Wakil Ketua III DPRD Kota Bekasi, Puspa Yani, menekankan pentingnya kolaborasi antara DPRD dan Pemkot Bekasi untuk mencapai target PAD yang dinilai masih jauh dari optimal.
Hingga saat ini, realisasi PAD baru mencapai sekitar 70 persen.
“Kita akan bantu dan sama-sama melakukan evaluasi terhadap capaian PAD. DPRD akan bekerja keras untuk memastikan pendapatan daerah dapat dimaksimalkan,” ujar Puspa, dikutip Rabu (27/11).
Puspa mengingatkan bahwa capaian PAD yang mendekati target sangat krusial agar pembangunan yang direncanakan dapat berjalan tanpa hambatan.
Puspa juga mendorong Pj Wali Kota Bekasi beserta jajarannya untuk memanfaatkan sisa waktu di tahun ini sebaik mungkin.
“Saya harap meski tidak tercapai 100 persen, PAD kita tidak terlalu jauh dari target. Kita harus kerja keras bersama-sama,” ujarnya.
Selain pendapatan, Puspa juga meminta Pemkot Bekasi untuk lebih cermat dalam merencanakan dan melaksanakan anggaran belanja daerah, yang meningkat 17,20 persen menjadi Rp7,4 triliun.
Dikatakan Puspas, DPRD menekankan agar belanja tersebut tepat sasaran dan efektif untuk kesejahteraan masyarakat.
Khusus belanja modal tanah, Puspa mengingatkan pentingnya kelengkapan administrasi pertanahan secara legal, melalui proses review Inspektorat dan pelaporan kepada DPRD Kota Bekasi.
Dalam pembahasan anggaran antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bekasi dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang dilakukan pada Rabu 21 Agustus 2024 lalu, pendapatan daerah mengalami kenaikan sebesar Rp703,3 miliar atau 11,30 persen, yang totalnya mencapai Rp6,9 triliun.
Kenaikan ini berasal dari peningkatan PAD dan pendapatan transfer, dengan kontribusi masing-masing Rp145 miliar dan Rp556 miliar.
Anggaran belanja daerah juga naik 17,20 persen menjadi Rp7,4 triliun. Sementara itu, pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp591,8 miliar, pengeluaran pembiayaan Rp48 miliar, dan pembiayaan netto Rp543,8 miliar.
Politik 5 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Nasional | 4 hari yang lalu
Opini | 5 hari yang lalu
Peristiwa | 5 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Keamanan | 5 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu