Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Dirjen PHU: Jemah Haji Tahun 2025 Direncanakan Terbang Mulai 2 Mei

Laporan: Lani Pahrudin
Sabtu, 16 November 2024 | 20:36 WIB
Dirjen PHU Kemenag, Hilman Latief. [Foto: Kemenag/RMN]
Dirjen PHU Kemenag, Hilman Latief. [Foto: Kemenag/RMN]

RAJAMEDIA.CO - Info Haji, Bogor - Jemaah haji Indonesia 1446 Hijriyah direncanakan sudah mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025, untuk kemudian mulai diterbangkan ke Arab Saudi pada 2 Mei 2025.

 

Pernyataan itu disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief dalam Rapat Kerja Nasional Kemenag tahun 2024 di Bogor pada Sabtu (16/11).

Turut hadir dalam Rakernas itu Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama Romo Syafi'i, Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) Muhammad Irfan Yusuf, Wakil Kepala BPH Dahnil Anzar, dan seluruh jajaran pejabat eselon I dan II Kemenag.


"Insyaallah, untuk pelaksanaan haji 1446 Hijriah akan diselenggarakan pada tahun 2025. Secara proses, jemaah akan mulai masuk asrama haji tanggal 1 Mei. Pada 2 Mei sudah ada (jemaah) yang terbang. Jadi, kita hitung mundur dari situ, dan tentu banyak hal yang harus kami persiapkan untuk saat ini," ujar Hilman.


Hilman menyampaikan pentingnya persiapan yang matang, terutama untuk memenuhi kebutuhan jemaah selama di Arab Saudi.


Salah satu kebijakan baru yang akan diimplementasikan adalah kewajiban menyediakan makanan setiap hari bagi jemaah selama berada di Tanah Suci.


"Berbeda dengan kebijakan sebelumnya, saat ini DPR dengan kita (Kemenag) sepakat bahwa jemaah harus makan setiap harinya selama di Saudi. Kalau dulu itu ada enam hari tidak dikasih makan. Tapi, sekarang itu harus ada," jelasnya.


"Karena itulah, menjelang puncak haji, kita membutuhkan, hitungan kami, sekitar 5,4 juta makanan siap saji. Tahun lalu, baru ada 1,6 juta makanan siap saji yang bisa kita sediakan," sebutnya.


Selain logistik, Kemenag juga memperkuat aspek edukasi jemaah melalui manasik haji yang mendukung moderasi beragama. Pendekatan ini bertujuan meningkatkan kerukunan internal, antar mazhab, dan antarumat beragama.


"Memang fikih haji di sana bermacam-macam. Kita juga akan mengedukasi jemaah untuk bisa memahami situasi di sana," terang Hilman.


"Kita sudah memiliki mungkin 1.200 atau 1.500 petugas pembimbing ibadah haji profesional bersertifikat yang dilatih di berbagai kabupaten/kota melalui PTKIN yang ada. Nah ini juga akan membantu dalam proses edukasi terhadap jemaah," demikian tutup Hilman seperti dilansir dari laman Kemenag.rajamedia

Komentar: