Buron KTP Elektronik Akan Disidang, Tannos Gagal Lolos dari Penahanan Singapura!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Hukrim – Buron kasus megakorupsi e-KTP, Paulus Tannos, akan menghadapi sidang pendahuluan ekstradisi di Singapura pada awal pekan depan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambut momentum ini dengan optimisme tinggi.
“Kami optimistis ya, proses ekstradisi DPO Paulus Tannos dapat berjalan dengan lancar,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, di Gedung Merah Putih, Jumat (20/6).
Keyakinan KPK: Singapura Tegas, Tidak Lunak!
Optimisme KPK bukan tanpa alasan. Upaya Tannos untuk menghindari penahanan ditolak oleh Pengadilan Singapura. Fakta ini menjadi indikator bahwa negeri singa tidak akan memberi ruang kompromi bagi buron korupsi kelas kakap.
“Putusan pengadilan yang menolak permohonan penangguhan penahanan membuktikan keseriusan Singapura. Tannos tetap ditahan,” jelas Budi.
KPK Tak Hadir, Tapi Pantau Ketat
Meski tidak hadir langsung dalam sidang pendahuluan ekstradisi nanti, KPK menegaskan pengawasan tetap dilakukan secara ketat melalui koordinasi lintas lembaga.
“Kami memantau melalui KBRI Singapura dan terus berkoordinasi dengan Kementerian Hukum,” tambah Budi.
Menolak Pulang, Tannos Memaksa Negosiasi
Tannos, yang terseret dalam pusaran kasus korupsi pengadaan KTP Elektronik, hingga kini menolak kembali ke Indonesia secara sukarela.
“Posisi PT (Paulus Tannos) saat ini belum bersedia diserahkan secara sukarela,” tegas Dirjen AHU Kemenkumham, Widodo, melalui keterangan tertulis, Senin (2/6).
Jalur Diplomatik Diupayakan, Bukti Tambahan Sudah Dikirim
Pemerintah Indonesia, lewat jalur diplomatik, terus menekan agar Singapura segera menyerahkan buronan tersebut. Tambahan informasi hukum bahkan telah diberikan pada 23 April 2025, untuk memperkuat permintaan ekstradisi.
Tannos Sudah Disidang, Tapi Masih Berkelit
Paulus Tannos diketahui sudah menjalani committal hearing pada 23 Juni 2025. Namun, kini ia justru mengajukan permohonan penangguhan penahanan, yang sejauh ini ditolak.
Daerah 4 hari yang lalu

Dunia | 5 hari yang lalu
Opini | 5 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Dunia | 6 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Info Haji | 6 hari yang lalu
Daerah | 6 hari yang lalu
Keamanan | 2 hari yang lalu
Dunia | 4 hari yang lalu