Bencana Alam Sumut Tewaskan 34 Orang, 52 Masih Hilang, Brimob Buka Akses Terputus
RAJAMEDIA.CO - Medan, Bencana Alam - Polda Sumatera Utara (Sumut) merilis data terbaru dampak bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di provinsi tersebut. Hingga Kamis (27/11/2025), tercatat 34 orang meninggal dunia dan 52 orang masih dinyatakan hilang dalam rangkaian bencana yang terjadi.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, mengungkapkan bahwa dari hasil rekapitulasi sementara, terdapat 175 korban dengan rincian 34 meninggal dunia dan 52 orang masih dalam proses pencarian. Data ini diperoleh dari laporan hingga Rabu (26/11) pukul 22.00 WIB.
148 Kejadian Bencana di 12 Kabupaten/Kota
Ferry menjelaskan bahwa berdasarkan laporan yang terkumpul, telah terjadi 148 kejadian bencana alam di Sumut yang tersebar di 12 kabupaten/kota. Berbagai jenis bencana meliputi tanah longsor, banjir, pohon tumbang, hingga angin puting beliung.
Wilayah dengan dampak paling besar meliputi Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Sibolga, dan Mandailing Natal. Di sejumlah area dilaporkan terjadi longsor di puluhan titik serta banjir yang merendam permukiman dengan ketinggian mencapai satu meter.
Data Masih Sementara, Akses Banyak Terputus
Ferry menegaskan bahwa data yang dirilis masih bersifat sementara. Beberapa wilayah seperti Medan, Deli Serdang, dan daerah lainnya belum dapat memberikan laporan lengkap karena kondisi hujan yang belum berhenti dan sejumlah akses yang masih terputus.
"Data ini bersifat sementara, beberapa wilayah seperti Medan, Deli Serdang, dan daerah lainnya belum dapat memberikan laporan lengkap. Karena hujan belum berhenti dan sejumlah akses masih terputus, Polda Sumut akan terus memperbarui data secara berkala," ucap Ferry.
Brimob Dikerahkan ke Tapanuli Utara
Polda Sumut telah mengerahkan Brimob ke wilayah Tapanuli Utara untuk membuka akses yang tertutup material longsor dan mengevakuasi warga yang terisolasi. Sementara di Sibolga, tim SAR gabungan masih melanjutkan pencarian puluhan warga yang hilang akibat banjir bandang.
"Kami terus mempercepat pencarian warga yang belum ditemukan. Tim bergerak siang dan malam karena di beberapa titik kondisi medan cukup berat akibat akses jalan terputus," ujarnya.
Operasi pencarian dan evakuasi terus dilakukan secara intensif meski menghadapi kendala medan yang berat dan cuaca yang belum sepenuhnya mendukung. Polda Sumut berkomitmen untuk terus memperbarui data dan mengoptimalkan upaya penanganan darurat bencana ini.![]()
Opini | 3 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Pendidikan | 15 jam yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Opini | 4 hari yang lalu