Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Ara: Program KPP–FLPP Jadi Senjata Negara Perangi Pinjaman Berbunga Tinggi

Laporan: Nazila Nur
Minggu, 09 November 2025 | 13:16 WIB
Menteri PKP Maruarar Sirait - Kemen PKP -
Menteri PKP Maruarar Sirait - Kemen PKP -

RAJAMEDIA.CO - Banyumas, Perumahan Rakyat — Arah baru pembiayaan rakyat mulai digulirkan. Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bergerak memperkuat akses pembiayaan rumah dan usaha yang legal, terjangkau, dan benar-benar berpihak kepada rakyat — sekaligus memutus lingkaran ketergantungan masyarakat terhadap pinjaman berbunga tinggi.
 

Banyak Warga Tetap Ingin Rumah — Tapi Terjebak Bunga Tinggi
 

Menteri PKP Maruarar Sirait menegaskan, masih banyak masyarakat yang butuh pembiayaan rumah, tetapi jalan yang tersedia justru menjerumuskan.
 

“Masih banyak masyarakat kita yang terjebak dalam lingkaran pinjaman online dan rentenir,” kata Menteri Ara.
 

Pernyataan itu disampaikan pada Sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP) dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) serta Pembiayaan Mikro Melawan Rentenir di Auditorium Graha Widyatama Prof Rubijanto Misman, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Banyumas, Sabtu (8/11/2025) malam.

KPP – FLPP Siap Jadi Jalur Aman & Cepat
 

Program KPP dan FLPP ditegaskan bukan sekadar alternatif pembiayaan — tetapi jalur resmi negara yang murah dan aman.
 

“Kami punya program yang lebih mudah, lebih cepat dan lebih murah, sehingga tidak ada lagi tempat untuk rentenir,” tegas Ara.
 

Pemerintah ingin memastikan peningkatan kualitas hidup masyarakat tidak lagi dibayar mahal dengan beban bunga yang mencekik.
 

Bantuan Presiden untuk UMKM Banyumas
 

Dalam kesempatan itu, Presiden RI Prabowo Subianto melalui Menteri Ara menyalurkan bantuan uang tunai Rp10 juta kepada masing-masing 10 pelaku UMKM Banyumas.
 

Penegasannya jelas: negara harus hadir bukan hanya dengan narasi — tetapi dengan instrumen yang bisa langsung dirasakan rakyat di lapangan.rajamedia

Komentar: