Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Anggaran Bedah Rumah Naik Dua Kali Lipat, Ara: Kado Prabowo untuk Rakyat!

"Target Semua Kabupaten/Kota"

Laporan: Zulhidayat Siregar
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:32 WIB
Presiden Prabowo Subianto didamping Maruarar Sirait saat Akad Massal 50.030 KPR FLPP di Serang, Banten, Sabtu (20/12/2025). - Dok Setkab RI -
Presiden Prabowo Subianto didamping Maruarar Sirait saat Akad Massal 50.030 KPR FLPP di Serang, Banten, Sabtu (20/12/2025). - Dok Setkab RI -

RAJAMEDIA.CO - Serang, Perumahan Rakyat - Kabar gembira untuk pemerataan perumahan. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengumumkan anggaran perumahan, khususnya untuk Program Bedah Rumah, bakal dinaikkan drastis pada 2026. 
 

Komitmen ini disebut sebagai bentuk nyata dukungan Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas akses hunian layak bagi rakyat.
 

"Kami berterimakasih pada presiden. Anggaran kami dinaikkan dari 5 triliun tahun ini, tahun depan jadi 10 triliun lebih," tegas Maruarar dalam acara Akad Massal 50.030 KPR FLPP di Serang, Banten, Sabtu (20/12/2025).
 

80% Anggaran untuk Rakyat, Targetkan Sentuh Seluruh Daerah
 

Dari anggaran sebesar Rp10 triliun lebih itu, Maruarar menegaskan bahwa 80 persen akan dialokasikan langsung untuk program yang menyentuh rakyat, terutama Bedah Rumah. Target besarnya adalah memastikan program ini merata hingga ke seluruh pelosok.
 

"Tahun ini ada 222 kabupaten/kota yang tidak ada program Bedah Rumah. Bahkan dalam lima tahun terakhir, ada 22 kabupaten yang tidak pernah mendapatkannya," ungkap Maruarar yang akrab disapa Ara.
 

Namun, dengan kenaikan anggaran dan kebijakan berbasis data, ia memastikan ketimpangan itu akan berakhir. 
 

"Saya memastikan tahun 2026 seluruh kabupaten dan kota memperoleh Program Bedah Rumah," janjinya.
 

AHY: Program Subsidi Jangkau Seluruh Indonesia
 

Program ini disebut sangat mendesak mengingat masih ada 26,9 juta rakyat Indonesia yang tinggal di rumah tidak layak huni. Peningkatan anggaran diharapkan mampu menjawab kebutuhan nyata tersebut.
 

Dukungan juga datang dari Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia menegaskan program rumah subsidi dan bedah rumah adalah jalan untuk mewujudkan hunian layak bagi masyarakat luas.
 

"Tadi kita menyaksikan penyerahan 50.030 unit rumah subsidi di 33 provinsi," kata AHY. 
 

Ia berharap program ini terus diperluas, tidak hanya membangun rumah baru tetapi juga merenovasi rumah tidak layak huni yang masih banyak tersebar di berbagai daerah.rajamedia

Komentar: