97 WNI Berhasil Dievakuasi, Menlu Sugiono: Masih Ada 386 WNI di Iran!

RAJAMEDIA.CO -Jakarta, Keamanan – Pemerintah Republik Indonesia bergerak cepat di tengah meningkatnya konflik Iran-Israel. Menteri Luar Negeri Sugiono mengonfirmasi bahwa dari 386 warga negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Iran, baru 97 orang berhasil dievakuasi melalui jalur darat.
“Mereka terdiri dari 93 WNI, staf kedutaan, dan satu warga negara asing yang merupakan pasangan WNI. Sudah diterbangkan dan tiba petang ini di Tanah Air,” ujar Sugiono, Senin (23/6/2025).
Iran–Israel Saling Serang, Situasi Makin Tidak Terkendali
Ketegangan mulai meningkat sejak 13 Juni 2025, saat Israel melancarkan serangan udara ke sejumlah wilayah strategis di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir. Tak butuh waktu lama, Iran membalas dengan peluncuran rudal ke beberapa kota besar Israel.
Korban pun berjatuhan. Otoritas Israel mencatat 24 tewas dan ratusan luka-luka. Sementara laporan media di Teheran menyebut lebih dari 639 jiwa tewas dan 1.300 orang terluka akibat serangan udara Israel.
Evakuasi Bertahap, Gelombang Pertama Sudah Mendarat
Sebanyak 29 WNI telah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam gelombang pertama evakuasi. Mereka sebelumnya dikumpulkan di Baku, Azerbaijan, usai menempuh jalur darat dari Iran, dan diterbangkan dengan tiga pesawat komersial.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Budi Gunawan menyampaikan bahwa pemerintah telah mengaktifkan rencana kontijensi penuh untuk menghadapi potensi perluasan konflik di Timur Tengah.
“Gelombang pertama WNI yang dievakuasi dari Iran berjumlah 29 orang. Mereka berangkat dari Baku dalam tiga penerbangan berbeda pada Senin pagi,” jelas Budi Gunawan.
Mantan Kepala BIN itu juga menekankan bahwa pemerintah siap melakukan evakuasi lanjutan secara bertahap dan terus berkoordinasi dengan KBRI Teheran serta KBRI Baku.
Negara Hadir, WNI Jadi Prioritas
Pemerintah memastikan perlindungan WNI adalah prioritas utama dalam kondisi darurat seperti saat ini. Evakuasi lanjutan akan terus dilakukan, sembari menyesuaikan dengan perkembangan situasi keamanan dan logistik di lapangan.
“Negara hadir. Pemerintah tidak akan meninggalkan satu pun warganya dalam situasi genting,” tegas Budi Gunawan.
Dunia 5 hari yang lalu

Politik | 5 hari yang lalu
Dunia | 4 hari yang lalu
Keamanan | 6 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Peristiwa | 6 hari yang lalu
Dunia | 3 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Dunia | 1 hari yang lalu
Dunia | 4 hari yang lalu