Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Konflik Iran-Israel Memanas, Pemerintah Aktifkan Rencana Kontijensi

Laporan: Firman
Selasa, 24 Juni 2025 | 06:11 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) Budi Gunawan - Foto: Dok Kemenko Polkam -
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) Budi Gunawan - Foto: Dok Kemenko Polkam -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Polkam - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) Budi Gunawan menegaskan, pemerintah telah menyiapkan rencana kontijensi untuk menghadapi eskalasi krisis di Timur Tengah. 

 

Ketegangan kian meningkat setelah serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran, memicu gelombang ketidakstabilan di kawasan.
 

"Gelombang pertama WNI yang dievakuasi dari Iran berjumlah 29 orang. Mereka diterbangkan dari Baku, Azerbaijan, dalam tiga penerbangan terpisah," ujar Budi Gunawan.

 

Mantan Kepala BIN itu menambahkan bahwa pemerintah terus memantau situasi dan membuka jalur komunikasi intensif dengan perwakilan RI di luar negeri.
 

“Pemerintah bertanggung jawab penuh atas perlindungan warganya di luar negeri,” tegasnya.

 

Kemenlu: Total 97 Orang Sudah Dievakuasi dari Iran
 

Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, merinci bahwa evakuasi tahap pertama berhasil menyelamatkan total 97 orang, terdiri dari 96 WNI dan seorang warga negara Iran yang merupakan pasangan WNI.
 

“Evakuasi dilakukan melalui jalur darat menuju Kota Astara, Iran, yang berbatasan dengan Azerbaijan. Dari sana, mereka diarahkan ke KBRI Baku untuk pemulihan sebelum dipulangkan,” jelas Judha.
 

Evakuasi ini merupakan hasil kerja cepat dan koordinasi antara Kemenlu, KBRI Teheran, dan KBRI Baku. Pemerintah memastikan bahwa pemulangan WNI akan dilakukan secara bertahap sesuai perkembangan situasi keamanan.
 

Langkah Strategis Pemerintah: Evakuasi Lanjutan dalam Proses
 

Gelombang berikutnya tengah disiapkan dengan skema evakuasi yang lebih luas, mengingat potensi meluasnya konflik di kawasan. Pemerintah juga telah menyiapkan alternatif jalur darat, laut, dan udara bagi WNI yang masih berada di wilayah rawan.
 

DPR, ormas diaspora, dan relawan juga turut dimobilisasi untuk memastikan proses evakuasi berlangsung aman, cepat, dan terkoordinasi.rajamedia

Komentar: