Yang Paling Mendesak Prabowo Harus Galang Kekuatan Dunia Hentikan Kebrutalan Israel

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Isu Palestina - Di samping memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza, Palestina, yang menjadi korban kebrutalan militer Israel, ada hal yang paling mendesak untuk dilakukan Pemerintah Indonesia. Yaitu, berupaya menghentikan kekejaman Israel yang masih terus berlanjut hingga saat ini.
Demikian disampaikan anggota DPD RI KH Muhammad Nuh menanggapi rencana Pemerintah Indonesia untuk merawat 2.000 warga Gaza, yang menjadi korban agresi Israel, dengan menyiapkan Pulau Galang, Kepulauan Riau, sebagai pusat pengobatannya.
"Di satu sisi tentu kita sedih, prihatin, dan ingin melakukan apa yang paling mungkin untuk Palestina. Tapi pada saat yang sama, katakanlah bahasa kasarnya, kebiadaban Israel ini yang perlu segera dihentikan," jelasnya kepada Raja Media Network (RMN) Senin (11/8/2025).
"Termasuk (berupaya menghentikan) sikap membabi butanya Amerika mendukung Israel," katanya menekankan.
Manfaatkan Kekuatan Diplomasi Indonesia
Karena itu dia mendorong Presiden Prabowo Subianto menggunakan kekuatan diplomasi Indonesia dalam menggalang kekuatan dunia untuk menghentikan kekejaman Israel terhadap warga Palestina. Terutama di antara negara-negara muslim yang tergabung dalam forum Organisasi Kerja sama Islam (OKI).
Menurut senator dari dapil Sumatera Utara ini, Indonesia punya modal besar untuk melakukan itu, mengingat sebagai sebagai negara muslim terbesar di dunia. Terlebih, Prabowo yang berlatar belakang militer sehingga semakin memudahkan berdialog dengan kekuatan-kekuatan dunia lainnya.
"Meskipun kita sekarang belum punya tokoh sehebat almarhum Raja Faisal (Arab Saudi) yang menggerakkan OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak) untuk menekan para pendukung Israel, tapi saya pikir kebersamaan kita di OKI dan kekuatan-kekuatan lain bisa dioptimalkan," paparnya.
Dorong Turki Bertindak Seperti Iran
Karena, politikus yang juga tokoh agama ini mengingatkan, negara-negara Islam harus berbuat nyata dalam membela Palestina. Setelah Iran berani menyerang Israel, anggota OKI lainnya juga mestinya bisa melakukan hal yang sama. Terutama Turki.
Sebagai anggota NATO dan negara dengan kekuatan militer yang cukup diperhitungkan di dunia, lanjutnya, Turki tidak cukup hanya menggertak atau sekadar beretorika mengecam berbagai kebiadaban Israel.
"Intinya kekuatan-kekuatan dunia terutama negara-negara muslim ini harus (bertindak) nyata lah," ketus Ketua PW Persatuan Islam (Persis) Sumut ini.
"Kalau Israel dibela penuh oleh Amerika, bahkan di Dewan Keamanan PBB 14 negara sudah meminta supaya Israel ditekan, tapi Amerika membela mati-matian, kenapa kita justru cuman senyum-senyum saja. Paling tinggi cuman mendelik saja matanya. Kenapa tidak tangan dikepalkan dan senjata dikirim," katanya penuh semangat.
Berkaca dari Pengalaman RI Bantu Pejuang Bosnia
Karena, sambungnya, semua pendekatan harus dilakukan untuk menyelamatkan Palestina dari agresi Israel. Tidak hanya pendekatan kemanusiaan lewat berbagai bantuan, tapi juga melalui diplomasi bahkan lebih dari itu.
Dia mengingatkan bagaimana Indonesia pada masa Soeharto sampai mengirimkan senjata kepada pejuang Bosnia yang berperang melawan tentara Serbia. "Serbia itu kan kejam sekali. Pejuang-pejuang di Bosnia itu juga dibantu, dipersenjatai, dan sebagainya," demikian tandasnya.
Gaya Hidup | 4 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Dunia | 5 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Daerah | 3 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Dunia | 4 hari yang lalu
Politik | 2 hari yang lalu